Kampanye Akbar Capres Anies Rasyid Baswedan di Benteng Kuto Besak

Berita Utama886 Dilihat
banner1080x1080

Palembang Sumselpost.co.id – Panitia pemenangan calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengadakan kampanye akbar di Benteng Kuto Besak Palembang, kamis (25/01/2024).

Ketua tim pemenangan AMIN, Fauzi Amro mengatakan bahwa persiapan untuk mengadakan kampanye akbar ini sudah dipersiapkan dua minggu yang lalu. Kampanye akbar ini juga berkolaborasi dengan partai pendukung dan partai pengusung, yaitu partai Nasdem, PKB, PKS, dan partai Ummat.

Baca Juga  Limbah Cemari Lingkungan, Komisi II DPRD Muara Enim Segera Panggil Management PT STE Belimbing

Acara ditandai dengan deklarasi dari Ulama se Sumatera selatan. Deklarasi ini dibacakan oleh Habib Umar didampingi para ulama se Sumsel.

Selanjutnya diisi ceramah disampaikan oleh Habib Hanif Al Atoz dari jakarta. Dalam ceramahnya Habib Hanif menjelaskan bahwa syarat untuk menjadi pemimpin dalam islam adalah jujur, amanat, siddiq, dan dapat dipercaya. Selain itu harus cerdas, dan adil. Demikian penjelasan dalam ceramahnya Habib Hanif Al Atoz.

Baca Juga  Dapil 1 Reses Anggota DPRD Kota Palembang Masa Persidangan I (Satu) Tahun 2024 Datangi PDAM Tirta Musi

Anies Rasyid Baswedan dalam orasinya mengatakan, “Sekarang sembako mahal, pendidikan mahal, lapangan kerja sulit, mencari duit sulit, apa mau dilanjutkan seperti ini? Dijawab massa, “Tidak, jangan..” Anies melanjutkan, “Kalau tidak mau lagi seperti itu harus diperbaiki, dirubah, kalau saya terpilih saya membawa program Perubahan, mau berubah, dijawab massa, mau..mau..”

Penulis juga menemui pendukung Anies dan rombongannya, yaitu ibu Hj. Eva Yunus, “Bersama siapa Buk” dijawabnya, “Bersama rombongan dari 5 ulu, kami semua datang ke sini untuk mendukung pak Anies Baswedan untuk menjadi presiden tahun 2024-2029”

Baca Juga  KUR Bantu Permodalan Pedagang Kecil di Pagaralam

Penulis memperkirakan yang hadir pada acara Kampanye Akbar Amin ini lebih dari lima ribuan massa pendukung Anies Rasyid Baswedan.
(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar