Bentrok Aparat dengan Massa di KPUD Tak Terelakan.

Berita Utama1252 Dilihat
banner1080x1080

Pagaralam, Sumselpost.co.id ,- Ratusan massa dari salah satu Calon Anggota DPRD Pagar Alam mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pagar Alam. Ratusan massa tersebut menuntut KPUD untuk melakukan perhitungan ulang suara disalah satu Daerah Pemilihan (Dapil) di wilayah Pagar Alam.

Saat menemui pihak KPUD, massa tidak bisa bertemu dengan ketua KPUD yang membuat massa mendesak merasuk ke kantor KPUD. Akibatnya terjadi kerusuhan antara massa dan anggota Polres Pagar Alam yang berusaha mengamankan kantor KPUD.

Baca Juga  Mahasiswa Universitas Sriwijaya Kembali Torehkan Prestasi Dalam Skala Internasional, Kali Ini di Ajang Thailand Inventor Day IPITEX 2024

Hal ini terungkap dalam simulasi penanganan kerusuhan saat gelaran Pileg dan Pilpres dalam giat operasi Mantap Brata Musi 2023.

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan SIK didampingi Kabag Ops AKP Herry Widodo SH mengatakan, giat simulasi pengamanan kerusuhan Pileg dan Pilres digelar dalam rangka mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat gelaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga  Korem 044/Gapo Lepas Prajurit dan PNS Dinas Cuti Lebaran

“Giat ini kita gelar dalam rangka mengantisipasi adanya kerusuhan saat pengelaran Pileg dan Pilpres mendatang. Ini juga giat dalam rangka Operasi Mantap Brata Musi 2023,” ujarnya.

Dalam simulasi ini dilakukan skenario terjadinya kerusuhan di TPS dan di Kantor KPUD Pagar Alam. Massa menyerbu kantor KPUD dan melakukan pengrusakan.

“Jadi digiat ini kita gambarkan simulasi kerusuhan massa yang menyerang dan memaksa masuk ke kantor KPUD serta massa menyerang blokade anggota Dalmas Polres Pagar Alam,” katanya.

Baca Juga  Tiga Destinasi Wisata Berbasis Sejarah dan Budaya Baru di Palembang Resmi Dilaunching Pj Wali Kota, Ini Respon Sultan Palembang

Dijelaskan Kapolres, dalam simulasi tersebut salah satu massa terpaksa diamankan karena dianggap menjadi provokator dalam aksi tersebut.

“Semoga kerusuhan ini tidak terjadi di Kota Pagar Alam, namun tetap kita antisipasi. Pasalnya sampai saat ini belum pernah terjadi di Kota Pagar Alam,” jelasnya.

(Repi)

Komentar