Bentrok Aparat dengan Massa di KPUD Tak Terelakan.

Berita Utama1173 Dilihat

Pagaralam, Sumselpost.co.id ,- Ratusan massa dari salah satu Calon Anggota DPRD Pagar Alam mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pagar Alam. Ratusan massa tersebut menuntut KPUD untuk melakukan perhitungan ulang suara disalah satu Daerah Pemilihan (Dapil) di wilayah Pagar Alam.

Saat menemui pihak KPUD, massa tidak bisa bertemu dengan ketua KPUD yang membuat massa mendesak merasuk ke kantor KPUD. Akibatnya terjadi kerusuhan antara massa dan anggota Polres Pagar Alam yang berusaha mengamankan kantor KPUD.

Baca Juga  Pemkot Pagaralam Gelar Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas  dan Dampak Narkoba

Hal ini terungkap dalam simulasi penanganan kerusuhan saat gelaran Pileg dan Pilpres dalam giat operasi Mantap Brata Musi 2023.

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan SIK didampingi Kabag Ops AKP Herry Widodo SH mengatakan, giat simulasi pengamanan kerusuhan Pileg dan Pilres digelar dalam rangka mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat gelaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga  Wujudkan Pilkada 2024 Damai, Polres Muba Gelar FGD

“Giat ini kita gelar dalam rangka mengantisipasi adanya kerusuhan saat pengelaran Pileg dan Pilpres mendatang. Ini juga giat dalam rangka Operasi Mantap Brata Musi 2023,” ujarnya.

Dalam simulasi ini dilakukan skenario terjadinya kerusuhan di TPS dan di Kantor KPUD Pagar Alam. Massa menyerbu kantor KPUD dan melakukan pengrusakan.

“Jadi digiat ini kita gambarkan simulasi kerusuhan massa yang menyerang dan memaksa masuk ke kantor KPUD serta massa menyerang blokade anggota Dalmas Polres Pagar Alam,” katanya.

Baca Juga  Fitrianti Agustinda di Mosi Tidak Percaya 57 Orang Pengurus DPC dan DPRT Partai NasDem Kota Palembang

Dijelaskan Kapolres, dalam simulasi tersebut salah satu massa terpaksa diamankan karena dianggap menjadi provokator dalam aksi tersebut.

“Semoga kerusuhan ini tidak terjadi di Kota Pagar Alam, namun tetap kita antisipasi. Pasalnya sampai saat ini belum pernah terjadi di Kota Pagar Alam,” jelasnya.

(Repi)

Komentar