Anggota Polres Pagaralam Latihan Menembak

Palembang, Sumselpost.co.id – Pengunaan senjata api (senpi) oleh seorang Bhayangkara dalam melaksanakan tugas harus dibarengi dengan kemahiran selain juga lulus tepat psikologi agar tidak salah sasaran. Berkaitan dengan hal diatas, puluhan kali suara letusan terdengar dari arah belakang Mapolres Pagaralam pada Kamis (01/02/24) , ternyata kejadian ini merupakan kegiatan Latihan Rutin dan Ujian Menembak yang dilaksanakan oleh Personil Polres Pagaralam. Latihan dan Ujian menembak dilaksanakan guna mengasah kemampuan personil dalam menggunakan senjata api.

Ratusan anggota dari Polres Pagaralam Polda Sumsel mengikuti ujian penggunaan senjata api yang digelar di halaman belakang mapolres setempat. Ratusan anggota dari sejumlah satuan fungsi ini berlatih menembak berjarak kurang lebih dari 15 meter. Latihan yang digelar ini guna memenuhi kualifikasi anggota dalam memegang senjata api dalam menunjang ketugasan sebagai penegak hukum.

Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda SH,S.I.K.,MTdidampingi Kabag Logistik Kompol Kasmini Darda SH dan Kasi Humas AKP Mastoni SH menuturkan, ratusan anggota yang mengikuti ujian memegang senpi harus lolos dari tes psikologi dan ujian menembak dengan tim penguji Dispsi Polda Sumsel.

Dua tahap yang harus dilalui oleh teman-teman anggota untuk bisa memegang senpi, ujian tertulis psikologis dan ujian praktek menembak serta mereka harus lolos kualifikasi itu,” ujar Kapolres

Dia menjelaskan, ujian menembak yang digelar selain untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan anggota dalam menggunakan senjata api juga untuk menunjang ketugasan dari anggota kepolisian selaku penegak hukum.

Untuk bisa memegang senpi itu seleksinya cukup ketat, itupun harus ada persetujuan dari pimpinan,” tambahnya.

Sementara ratusan anggota yang mengikuti seleksi ini selain dari satuan Reskrim, ada juga dari Satintelkam, Satlantas serta Bhabinkamtibmas.

Dari semua fungsi ikut seleksi, ada juga dari jajaran anggota polsek yang tadi juga mengikuti, karena mereka kan salah satu ujung tombak di lapangan,” ungkapnya (repi)