Tawuran di Kertapati, Indra Tewas Dibacok

Uncategorized996 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Aksi tawuran remaja terjadi di Jalan Abi Kusno Cs, tepatnya depan Dipo Pertamina, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang dimana seorang remaja Indra Wahyudi (18) warga Jalan Abi Kusno Cs, RT 24, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang tewas di bacok.

Korban mengalami luka bacok di leher sebelah kiri, luka pada lengan sebelah kiri dan luka di kaki sebelah kanan.

Sehingga nyawanya pun tak tertolongkam meski sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).

Kapolsek Kertapati Palembang AKP Alfredo Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 02:00 dini hari.

Baca Juga  Dunia Hukum Saat Ini Tentu Cukup Menantang, Berikut Beberapa Hal Disampaikan Dalam Giat Ini

Bermula, lanjut dia, ketika akun media sosial (medsos) Instagram atas nama Official_Anak Gila yang diduga milik kelompok pelaku mengajak rekan-rekanya untuk tawuran.

“Alhasil, terjadilah aksi tawuran tersebut yang mengakibatkan korban Indra mengalami luka sabetan sajam dan meniggal dunia ketika di RS Muhammadiya,” kata Alfredoa.

Ichan (48), orang tua korban mengaku sebelum kejadian malam itu anaknya tersebut baru saja pulang dari bekerja di gudang JNE, yang tak jauh dari rumah.
Lalu sesampai di rumah, Indra pun hanya memarkirkan sepeda motornya.

“Pulang bekerja sekitar pukul 01.20 WIB, pulang ke rumah hanya memarkirkan sepeda motornya. Lalu saya tanya mau kemana nak, jawab dia mau nolong temannya dikeroyok,” ungkap ichan.
Mendengar jawaban anaknya, Ichan pun tidak ada perasaan yang buruk karena lokasi korban hendak menolong temannya tidak jauh dari rumah.

Baca Juga  Gudang Penyimpanan Minyak Ilegal di Kertapati Digrebek Polrestabes Palembang

Namun betapa syoknya Ichan saat pihak RS Muhammadiyah mengabarkan bahwa anaknya sedang berada di IGD Muhamadiyah dalam keadaan meninggal dunia.

“Saya langsung mendatangi rumah sakit untuk melihatnya. Memang beberapa hari lalu, saya ada firasat tidak enak, Indra mengajak saya berfoto berdua, minta fotokan kakak perempuannya. Juga pernah mengajak saya untuk jalan-jalan keluar luar kota, namun saya jawab nanti ya nak. Mungkin inilah firasat tidak enak saya,” terangnya.

Baca Juga  Camat Baylen Bersama Katar Muba Bagikan Sembako Ke Petugas Kebersihan

Terkait peristiwa yang menghilangkan nyawa anaknya, sebagai orang tua Ichan sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan Polsek Kertapati.

“Saya berharap para pelaku ditangkap dan di hukum sesuai dengan perbuatannya, karena mereka sudah menghilangkan nyawa anak saya,” katanya.

Komentar