Prof. Dr. H. Muhammad Mawangir, M,Ag. : Makna Filosofi Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Berita Utama1752 Dilihat
banner1080x1080

Palembang Sumsel Post.co.id – Khotib dan imam sholat Jumat di masjid Uswatun Hasanah 3 ulu kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang (19/01/2024).

Ustad Prof. Dr. H. Muhammad Mawangir, M.Ag. menjelaskan tentang makna filosofi terjadinya peristiwa Isra’ wal Mi’raj nabi Muhammad SAW, ustad Mawangir menjelaskan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj ditinjau dari makna filisofinya bahwa perjalanan nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa merupakan perjalanan horizontal, artinya menjalin hubungan antara manusia dengan manusia lainnya juga menjalin hubungan manusia dengan makhluk Allah hewan dan tumbuh tumbuhan.

Baca Juga  Puluhan Lampu Jalan di Kota Prabumulih Padam, Ada Apa?

Sedangkan mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha dan sampai ke Makwa menghadap Allah SWT pemilik tunggal dunia dan jagat raya beserta isinya.

Makna filisofi Mi’raj adalah hubungan vartikal artinya manusia harus tunduk dan patuh kepada perintah Robb nya sebagai pemilik alam semesta jagat raya ini.

Sedangkan perjalanan Isra’ wal Mi’raj nabi Muhammad SAW naik kendaraan Bura’ artinya untuk mencapai baik hubungan horizontal maupun hubungan vartilal, manusia harus mempunyai kendaraan yaitu Iman dan Islam supaya manusia hidupnya selamat dan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga  Toko Kelontongan di Talang Betutu Dirampok

Demikian isi khotbah sholat Jumat di masjid Uswatun Hasanah yang disampaikan oleh ustad Prof. Dr. H. Muhammad Mawangir, M.Ag.(Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palembang).

(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar