Polrestabes Palembang Usut Perkara Anak Aniaya Orang Tua Kandung Saat Nonton Debat Capres

Berita Utama864 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Polrestabes Palembang kini mengusut perkara anak melakukan penganiayaan terhadap orang tua kandung di Palembang awalnya diduga karena beda pilihan saat nonton debat capres, Minggu (4/2).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menjelaskan kejadian berawa korban A (28) merasa tersinggung dengan perkataan orang tuanya Marsup (49) dan Nurmala Dewi (45).

Menurutnya masalahnya bukan perdebatan pemilihan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

“Menurut keterangan korban masalahnya bukan bermula perdebatan pilihan Capres dan Cawapres, namun ini lantaran tersinggung perkataan.

Baca Juga  Pencuri Handphone Pedagang Bonyok Dihajar Massa

Hingga menyebabkan terlapor (anaknya) emosi hingga melakukan perbuatan tersebut,” ujar AKBP Haris Dinzah mewakili Kapolrestabes PalembangnKombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu (7/2).

Penganiayaan itu terjadi Minggu (4/2) sekira pukul 22.00 WIB di saat korban dan anaknya menonton televisi bersama. Kemudian korban Marsup menyuruh terlapor untuk tidur atau istirahat karena besok pagi akan mengantarkan cucunya pergi ke sekolah. Takutnya kesiangan, namun terlapor tidak mau tidur.

“Takut terlapor ini bangun kesiangan karena besok pagi hendak mengantar cucu korban ke sekolah, sehingga korban menyuruh terlapor tidur,” katanya.

Baca Juga  Rumah Warga di Jakabaring Palembang Dirusak Tetangga

Tidak lama kemudian korban ibunya mematikan televisi dan lampu, sehingga terlapor langsung marah sambil berkata ‘tidak bisa apa tunggu sebentar lagi, sengsara sekali jadi orang miskin, enaknya jadi orang kaya itulah’ kata korban saat diambil keterangan oleh penyidik.

Kemudian sambil berjalan pergi terlapor mengumpat kembali kepada korban bapaknya ‘katanya bapak sakit parah tapi gak mati-mati’ sehingga dijawab oleh bapaknya ‘pergilah kamu dari rumah ini’ mendengar jawab itu terlapor emosi langsung menganiaya bapaknya.

Baca Juga  Dinilai Berhasil Ciptakan Stabilitas Ekonomi, Sultan Palembang Anugrahkan Gelar Pangeran Wira Negara Ke Airlangga Hartarto

“Korban dipukuli di bagian pipi sebelah kiri 1 kali dan di bagian dahi 2 kali sedangkan ibunya yang melerai juga terkena pukulan bagian hidung dekat dahi sebanyak 1 kali,” ungkap AKBP Haris Dinzah.

Usai melakukan perbuatannya terlapor A langsung pergi dari rumah dan hingga hari ini belum kembali. “Terlapor ini masih dicari keberadaannya, masih dalam penyelidikan anggota di lapangan,” katanya.

Komentar