Launching Pusat Oleh-oleh Sumsel di SMKN 6 Palembang

Uncategorized684 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Grand Opening Dan Launching Pusat Oleh Oleh Sumatera Selatan SMK Negeri 6 Palembang, Rabu (29/3/2023). Gubernur Sumsel, Herman Deru Mengatakan saat Launching Pusat Oleh-oleh ini karena membawa nama Sumsel, maka harus ada kejelasan produk yang akan dijual dan harus merupakan khas Sumsel.

“contohnya seperti kuliner khas Sumsel ialah pempek, laksan, pindang, laksan, kue basah, kue lapis legit, maksuba,” tambahnya

Deru meminta peluang seperti ini harus diasah terus agar makanan khas Sumsel dapat menjadi penetrasi pasar dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga  Lina Mukherjee Resmi Jadi Tersangka Oleh Polda Sumsel

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Drs H Riza Fahlevi menuturkan, grand opening dan launching Pusat Oleh-Oleh Sumsel ini mengambil nama “Akor Lor”.

“SMK harus melakukan inovasi dan kreatifitas serta membuat produk karya siswa SMK berbasis keunggulan daerah,” pintanya.

Pusat Oleh-Oleh Sumsel “Akor Lor” merupakan wadah untuk mempromosikan produk-produk hasil karya siswa SMK yang berasal dari 17 kabupaten/kota.

Selain produk-produk karya siswa SMK, pihaknya juga menggandeng produk dari pihak lainnya bekerja sama dengan SMK.

Baca Juga  Pelaku UMKM Difasilitasi Jualan di Pasar Bedug

“Pusat Oleh-Oleh Sumsel bersinergi dengan dunia usia dunia industri, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pihak lainnya. Sekarang sudah ada di toko online dan instagram,” imbuhnya.

Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumsel Mondyaboni, SE., S.Kom., M.Si., mengaku bersyukur Pusat Oleh-Oleh Sumsel sudah diresmikan Gubernur Sumsel H Herman Deru.

“Produk-produk di sini banyak berasal dari karya siswa-siswi SMK sesuai dengan keahliannya masing-masing. Ada produk makanan dan non makanan. Kedepan kami harap siswa SMK Sumsel semakin kreatif berinovasi sehingga ketika lulus bisa menciptakan lapangan kerja, dan memiliki jiwa wirausaha,” pungkasnya.

Baca Juga  Petik Motor, VRP Ditahan Di Sel Mapolsek PAU

(niken)

Komentar