Kisah  Kiyai Marogan Disampaikan Dalam Pengajian di Langgar Merdeka Palembang

Berita Utama141 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id — Pengajian Majelis Langgar Merdeka digelar pada hari Rabu (16/07/2025) ba’da salat Maghrib di Langgar Merdeka, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang. Acara tersebut menghadirkan penceramah Ustaz Nurul Iman.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Nurul Iman menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak Wali Allah yang tersebar di berbagai daerah. Di Pulau Jawa dikenal Walisongo atau Wali Songo, di Jakarta ada Mbah Priuk, di Kalimantan ada Guru Sekumpul, sementara di Palembang dikenal nama-nama seperti Kiyai Pedatuan, Kiyai Marogan, Habib Umar, Mu’allimin Nang, dan masih banyak lagi.

Baca Juga  2 Residivis Pelaku Begal yang Bunuh Mahasiswi Unsri Ditangkap

Salah satu tokoh Wali Allah yang dibahas adalah Kiyai Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Haji Mahmud, atau lebih dikenal dengan nama Kiyai Marogan. Nama “Marogan” berasal dari tempat tinggal beliau yang berada di muara Sungai Ogan.

Ustaz Nurul Iman mengisahkan beberapa karomah Kiyai Marogan. Salah satunya terjadi saat beliau berkata, “Setiap ada air, pasti ada ikan.” Ucapan ini terdengar oleh Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian meminta pembuktian bahwa air kelapa pun memiliki ikan. Kiyai Marogan lalu memetik beberapa buah kelapa, membelahnya, dan ditemukan bahwa semuanya mengandung ikan—sebuah kejadian yang dianggap sebagai karomah.

Baca Juga  Kejari Muara Enim Lakukan Penandatanganan Bersama Zona Integritas WBK Dan Fakta Integritas

Kisah lain terjadi saat Kiyai Marogan dan murid-muridnya berdakwah ke daerah uluan dengan menggunakan perahu. Saat makan bubur di atas perahu, sendok salah satu murid jatuh ke sungai. Murid tersebut mengadukan hal itu kepada Kiyai Marogan. Dengan tenang, beliau berkata, “Ulurkan tanganmu ke tempat sendok itu jatuh, tapi jangan menengok ke arah sungai.” Ketika dilakukan, tangan sang murid menyentuh dasar sungai dan berhasil mengambil sendok tersebut, padahal sungai itu sangat dalam, mencapai puluhan meter.

Baca Juga  Dugaan Terjadi Penggelembungan Suara di Banyuasin

“Itulah sebagian kecil dari karomah Kiyai Marogan,” tutur Ustaz Nurul Iman. “Masih banyak kisah lainnya, termasuk para Wali Allah lain yang mampu berjalan di atas air, mendengar isi hati seseorang, bahkan ada yang dapat salat lima waktu langsung di Masjidil Haram. Wallahu a’lam bish-shawab.”

(Laporan: Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar