Pagaralam, Sumselpost.co.id – Insiden yang terjadi di Dinas Perindagkop UMKM kota Pagaralam antara Indri dan Helda berujung damai, dan saat ini sedang dalam proses antara dua keluarga. Hal ini diungkapkan oleh kepala dinas Perindagkop UMKM, Herman saat dihubungi media ini melalui WhatsApp Kamis (02/03).’ insiden tersebut sudah diarahkan damai secara kekeluargaan,saat ini sedang dalam proses pertemuan keluarga.”terangnya.
Semoga setelah pertemuan antar keluarga akan terjadi win win solution dan mencapai sepakat damai.”harapnya.
Diberitakan sebelumnya,entah apa yang melatar- belakangi kejadian hingga berujung dengan pengaduan oleh korban Indri Kepala bidang (Kabid) Perindustrian terhadap Helda (Kasubag Perencanaan) yang sama sama berdinas di Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perindagkop UMKM) kota Pagaralam.Tak terima ditampar Indri melaporkan perbuatan Helda ke Polres Pagaralam.Senin (27/02) pagi. Kejadian ini tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan ASN Pemkot Pagaralam.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan antara terlapor dan pelapor terjadi cek-cok mulut di kantor yang berujung dengan terlapor menampar pipi pelapor Terlapor mengalami memar akibat ulah terlapor pada pipinya. (sesuai hasil visum). Sekitar pukul 14.00 WIB Pelapor mendatangi penyidik Reskrim melaporkan apa yang ia alami.
Saat pemeriksaan kasus ini tergolong
Perkara tindak pidana ringan (tipiring) dengan ancaman hukuman maksimal 3 bulan penjara yakni melanggar pasal 352 KUHP.
Pantauan di lokasi pelapor dengan masih mengenakan pakaian dinas nya diterima oleh penyidik dilanjutkan dengan berita acara pemeriksaan (BAP).
Kapolres Pagaralam AKBP.Erwin Irawan S.Ik melalui Kasatreskrim.AKP.Mursal Mahdi membenarkan adanya laporan tersebut.”laporannya sudah diterima dan siap ditindaklanjuti.”tutupnya (Rep).
Komentar