TB Hasanuddin: Saatnya Kesejahteraan Wartawan Jadi Perhatian Serius Negara

Nasional191 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyoroti pentingnya peran pers dalam sistem demokrasi Indonesia dan menyerukan agar kesejahteraan wartawan turut menjadi perhatian bersama, sebagaimana selama ini Komisi I juga memberi perhatian terhadap kesejahteraan prajurit TNI.

“Seperti kita ketahui, pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi. Tapi jika ada masalah dalam dunia pers, maka menjadi kewajiban kita semua untuk menyelesaikannya bersama-sama,” tegas TB Hasanuddin dalam sebuah rapat dengan Menkomdigi, Komisioner KPI, KPI Pusat dan Dewan Pers, Senin (7/6/2025).

Baca Juga  Komisi III DPR Sampaikan Catatan Akhir Tahun Kinerja 2024: Terima 469 Aduan, Polri Paling Responsif

Ia menyoroti bahwa dunia pers saat ini didominasi oleh pemilik media yang sebagian besar merupakan pengusaha, sehingga berpotensi menimbulkan ketimpangan antara kepentingan korporasi dan kesejahteraan wartawan di lapangan.

“Di ruangan ini, kita sering bicara soal kesejahteraan prajurit TNI. Hari ini saya ajak kita semua untuk juga mulai membahas secara serius bagaimana meningkatkan kesejahteraan wartawan media,” ujarnya.

Baca Juga  Puan: Sidang AIPA di Jakarta akan Dorong Efektivitas 5 Konsesus ASEAN Soal Myanmar

Politisi dari Fraksi PDI-P itu menegaskan bahwa wartawan adalah bagian tak terpisahkan dari anak bangsa yang perannya sangat vital dalam menjaga informasi publik, demokrasi, dan kontrol terhadap kekuasaan.

“Saya yakin dan saya percaya, kita harus dan bisa memperjuangkan kesejahteraan wartawan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk kemaslahatan negeri ini,” tambahnya.

Baca Juga  Apresiasi Putusan MK, Komisi II DPR: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Butuh Exercise Serius

Untuk itu ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di pemerintah, DPR, maupun industri media, untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret demi meningkatkan taraf hidup dan perlindungan bagi insan pers di Indonesia. (MM)

Komentar