PR Capres 2024 bagi Pemilih Milenial Ciptakan Lapangan Kerja

Nasional645 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id– Pemilih dari generasi milenial pada pemilu 2024 sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen. Mereka ini mayoritas membutuhkan lapangan kerja dan pendisikan yang memadai. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) capres yanv akan bertarung pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

“Pemilih dari generasi milenial dan gemerasi Z jumlahnya lumayan besar dan mereka harus menjadi subyek, bukan menjadi obyek dari pasar politik pima tahunan ini. Dan, mereka itu butuh lapangan kerja,” demikian Willy Aditya.

Hal itu disampaikan politisi NasDem itu dalam dialeltika demokrasi “Membedah Partisipasi Milenial dalam Pemilu 2024” bersama pengamat Politik Abdul Hakim MS dan Caleg DPRD DKI dari PSI Zebi Magnolia Fawwaz di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Lebih lanjut Willy mengatakan bahwa dalam demokrasi gelombang ketoga ini yang terpenting adalah partisipasi dan keterlibatan masyarakat khususnya generasi melenial. Sehingga bicara keterlibatan pemilih melenial itu bukan sekadar jumlah, melainkan harus meletakkan merekan sebagai subyek dalam perbaikan bangsa dan negara ini.

Baca Juga  Komisi II DPR Pastikan Draf PKPU Pencalonan Kepala Daerah Sudah Sesuai Putusan MK

Karena itu dia minta penyelenggara negara dan partai politik tidak hanya sibuk urusi kontestasi politik lima tahunan, tapi bagaimana menciptalan kanal-kanal dan metodologi perbaikan masa depan bagi kehidupan mereka. “Lapangan kerja sesuai era digital, agenda demokrasi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Kalau tidak diciptakan, maka keterlibatan mepenial ini akan terus kecil,” ujarnya.

Zebi Magnolia menyatakan hal yang sama jika generasi melenial itu bukannya tidak peduli pada politik, melaikan selama ini kurang mendapat tempat di masyarakat. Hanya saja dalam setiap pemilu yang menjadi perhatian adalah pilpres, karena mudah, cepat, praktis, tidak ribet dan kenal, sehingga gampang memilihnya. “Kalau caleg jumlahnya bamyak dan banyak pula yang tidal dikenal,” tambahnya.

Baca Juga  Sidang Umum AIPA ke-44, DPR Siap Dorong Stabilitas Kawasan Sebagai Penunjang Utama Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Debi Magnolia, setidaknya ada tiga tantangan bagi pemilih melenial pada pemilu 2024 ini, yaitu transaksional, rasional dan emosional. Dan mereka itu konsen pada masalah perubahan iklim, lapangan kerja, dan digitalisasi. “Untuk mas Gibran sebagai walikota Solo selama ini kepuasannya mencapai 96%,” ungkapnya.

Abdul Hakim menilai meski Ganjar Pranowo unggul di kalangan melenial, namun di level generasi Z yang unggul malah Prabowo, sedangkan Anies masih di bawah. “Sedangkan ketiga cawapres sampai hari ini belum berpengaruh besar pada ketiga capres,” katanya.

Sebelumnya KPU RI mengatakan sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an.

Baca Juga  Partai Gelora Dukung Jokowi Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia

Sedangkan pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang-orang yang lahir tahun 1980 sampai 1994.

Sememtara itu jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Penetapan DPT dilakukan melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024, di Gedung KPU, Minggu (2/7/2023) lalu.(MM)

Komentar