Pimpinan DPD RI Tamsil Linrung: Sinergi Pusat-Daerah Kunci Sukses Asta Cita Pangan Melalui Program Cetak Sawah

Nasional48 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id  – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, menegaskan dukungan penuh lembaganya terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Dukungan ini disampaikan seusai Presiden memaparkan program pembukaan sawah baru seluas 2 juta hektare dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (15/8/2025).

Menurut Tamsil, program tersebut sejalan dengan Asta Cita yang menempatkan swasembada pangan sebagai pilar utama pembangunan. “Swasembada pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. DPD RI mendukung penuh langkah Presiden membuka jutaan hektare sawah baru agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor,” tegas Tamsil, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga  Fahri Hamzah: Pemimpin Baru Harus Sanggup Memikul Beban Bangsa ke Depan

Tamsil menekankan pentingnya pelibatan daerah dalam implementasi program. Tamsil menilai keberhasilan kebijakan tidak hanya ditentukan oleh ekstensifikasi lahan, tetapi juga kemudahan akses bagi petani. “DPD RI akan mengawal agar petani di daerah mudah mendapatkan pupuk, benih, dan alat pertanian tanpa birokrasi rumit,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, langkah itu akan langsung meningkatkan kesejahteraan petani. “Stabilitas harga gabah yang menguntungkan diyakini akan meningkatkan pendapatan petani,” ujar senator asal Sulawesi Selatan tersebut.

Baca Juga  Komisi VII DPR Minta PT KCI Kaji Ulang Rencana Impor Kereta Bekas Jepang

Lebih lanjut, Tamsil menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung, mulai dari irigasi, jalan tani, hingga akses logistik agar hasil panen terserap optimal. “Pembukaan sawah baru harus dibarengi pembangunan irigasi dan akses distribusi yang memadai,” jelas Tamsil.

Ia mengingatkan perlunya pengawasan ketat untuk mencegah kecurangan, penimbunan, dan permainan harga yang merugikan masyarakat.

Menurut Tamsil, langkah pemerintah membuka sawah baru di Papua Selatan, Kalimantan, dan Sumatera menjadi momentum besar menuju kemandirian pangan. Apalagi stok beras nasional kini menembus lebih dari 4 juta ton—tertinggi sepanjang sejarah. “Cadangan beras nasional yang kini menembus 4 juta ton menjadi capaian historis. Ini bukti bahwa jika petani diberdayakan, negara akan kuat,” ujarnya.

Baca Juga  Forum Asean IIDC, Ketum PBNU: Semua Bertanggungjawab Menciptakan Kehidupan yang Harmonis

Dengan optimisme bahwa kerja sama antarlembaga dan peran daerah akan menjadi kunci tercapainya target swasembada pangan. “Dengan sinergi pusat dan daerah, swasembada pangan bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya. (MM)

Komentar