Pererat Silaturahmi, Warga Rimba Ukur Gelar Sedekah Ruah Bersama

Berita Utama584 Dilihat

Muba Sumselpost.co.id ,- Sedekah ruwah merupakan salah satu tradisi bagi umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Tradisi tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini, terutama di daerah pedesaan yang masih kental akan nilai-nilai kebudayaan.

Misalkan di desa Rimba Ukur (C5) Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan warga desa Rimba Ukur tidak hanya melaksanakan sedekah Ruah secara individu, warga juga melakukan sedekah Ruah bersama secara bergotong royong.

Karena menurut mereka selain dapat membangkitkan semangat gotong-royong, dan memperkental tali silaturahmi sesama warga, sedekah Ruah bersama ini juga juga dapat membantu dan mengabulkan niat warga yang kurang mampu untuk mendoakan para leluhurnya masing-masing.

Baca Juga  Oknum Pimpinan Ponpes di OKI Ditangkap Densus

Kegiatan yang bertemakan,” Membangun Tradisi Gotong Royong Sebagai Wadah Silaturahmi Dalam Rangka Sedekah Ruah” itu dipusatkan di dusun 1 Desa Rimba Ukur, Minggu (25/2/2024) siang dengan dihadiri Kepala Desa, Bhabinsa, para Kadus, BPD, toko masyarakat, toko agama dan juga toko Pemuda.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rimba Ukur, Pi’u mengucapkan terimakasih kepada warganya yang telah bahu -membahu untuk mengadakan kegiatan tersebut.

Baca Juga  PWI Muba Gelar Acara Syukuran Dan Potong Tumpeng

“Disini saya mengucapkan terimahkasih kepada panitia penyelenggara dan juga warga yang begitu antusias untuk melaksanakan dan menghadiri kegiatan ini.

Insyaallah, selain dapat membangun budaya gotong royong, kegiatan sedekah Ruah ini juga dapat mempererat silaturahmi tali persaudaraan kita,”Ucap Pi’u.

Disisi lain, kades juga mengatakan, bahwa kita baru saja melewati pesta demokrasi. Jadi walaupun sebelum nya kita beda bendera namun kita tetap bersaudara.

“Dalam pesta demokrasi itu, terdapat berbagai macam bendera, mungkin ada yang kuning, merah, hijau, putih dan lain sebagainya. Jadi walaupun sebelum nya kita beda bendera, tapi kita tetap bersaudara.”Imbaunya.

Baca Juga  Sungai Kelekar Prabumulih Tercemar Minyak Mentah, Ini Penjelasan Pihak PT Pertamina Zona 4

Dari pantauan, usai dilakukannya pembacaan doa bersama, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama. (Ulandari)

Komentar