Pengendara Motor Meregang Nyawa Usai Dilindas Truk Tangki di Simpang Sekojo

Uncategorized554 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co id – Seorang pengendara sepeda motor Saripudin (56) warga Jalan Prajurit Kemas Ali Kelurahan 2 ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang meregang nyawa usai dilindas truk tangki saat melintas di Jalan Residen A Rozak, Kelurahan 2 Ilir, Simpang Empat Sekojo, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Jumat (28/4) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kanit Gakum Polrestabes Palembang, Iptu Arsikakum menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi di depan pecel lele 88 sekojo Palembang, di Jalan Residen A Rozak.

Baca Juga  Pj Bupati Apriyadi Lantik 86 PPPK Nakes di Muba

“Setiba di TKP pengendara sepeda motor Honda Vario BG-4557-ADN yang datang dari simpang Celentang mengarah simpang Kalidoni ,oleng ke kanan kemudian terjatuh lalu terlindas mobi Truk tangki yang berada di belakangnya,” katanya, Sabtu (29/4).

Lebih lanjut dikatakannya bahwa atas kejadian ini korban meninggal dunia di tempat dan kendaraan yang korban pakai mengalami rusak parah.

Baca Juga  Pundi Pendapatan Muba akan Bertambah dari DBH Sawit

“Selanjutnya untuk korban kami bawa ke RSMH, dan pengendara mobil tangki yang menabrak masih kami cari keberadaanya,” katanya.

Korban Saripudin diketahui mengalami luka parah di bagian tubuhnya seperti kepala remuk, badan hancur, kaki kiri dan kanan putus.

Diberitakan sebelumnya seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam Nopol BG 4557 ADN, tewas terlindas truk di Jalan Residen Abdul Rozak, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilit Timur II, Palembang, Jumat (28/4) malam.

Baca Juga  Kurang dari 12 Jam Polres Muara Enim Ungkap Kasus Pembunuhan Anak Dibawah Umur

Pada saat kejadian korban melintas dari arah simpang Celentang mengarah ke Simpang Kalidoni.

Namun setiba di lokasi kejadian korban tersebut ditabrak oleh sebuah mobil truk tangki warna hijau.

Setelah menabrak korban, pengendara mobil bukanya turun namun justru melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian.

Komentar