Palembang, Sumselpost.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Palembang menggelar Sosialisasi pelestarian koleksi nusantara dan naskah kuno dengan tema Budaya Jaga Naskah Kuno , Cintoi Daerah Kito (Bujang Naskun Cindo), Kamis (5/9) di Grand Atyasa Palembang.
Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn didampingi , Dato’ Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, Dato’ Pangeran Suryo Kemas Ari Panji, Pangeran Yudo Heri Mastari, youtuber Palembang Mang Dayat, aktivis Budaya Genta, seniman Palembang Ali Goik, Pj Walikota Palembang diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan, Pendapatan , hukum dan HAM Pemkot Palembang Ahmadi Damrah , Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Palembang Herly Kuniawan Sos MAP , Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel di wakili Amir , sosiolog Palembang Saudi Berlian, Kepala Museum dr Ak Gani Priyanti Gani, para pemilik naskah kuno di Palembang.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn menjelaskan bagaimana naskah-naskah Palembang kuno masih disimpan baik oleh Kesultanan Palembang Darussalam dan juga disimpan oleh masyarakat kota Palembang.
“ Dahulu Kesultanan Palembang Darussalam banyak sekali mencatatkan naskah-naskah, menuliskan ulang naskah dari naskah-naskah lama, jadi dulu belum ada percetakan dan yang ada ditulis ulang , sehingga Palembang di kenal dengan naskah yang banyak dan Sultan juga memiliki perpustakaan sendiri,”katanya.
Menurutnya ini membuktikan Palembang sejak dulu sudah memiliki naskah-naskah kuno.
“ Peran kita sebagai Kesultanan Palembang Darussalam saat ini pelestari adat dan kebetulan dikita banyak menyimpan naskah-naskah,,” katanya.
Selain itu menurut SMB IV , pihaknya siap bersinergi dengan pihak manapun yang ingin meneliti tentang naskah Palembang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Palembang Herly Kuniawan Sos MAP mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan koleksi nusantara dan naskah kuno.
“ Memberikan edukasi tentang tehnik pelestarian , penyimpanan dan digitalisasi naskah kuno dan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan dalam melestarikan warisan budaya dengan mendaftarkan koleksi naskah nusantara atau naskah kuno,” katanya.
Selain itu menurutnya tujuan lain untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah , komunitas budaya, akademisi dan pihak terkait.
“Kegiatan ini diikuti 130 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, para pemangku kepentingan , budayawan dan pemilik naskah kuno,” katanya.
Pj Walikota Palembang diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan, Pendapatan , hukum dan HAM Pemkot Palembang Ahmadi Damrah ,mengapresiasi Bujang Naskun (Budaya Jaga Naskah Kuno, Cintoi Palembang) yang dibuat oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Palembang dimana mempermudah masyarakat dalam mendaftarakan atau memberikan informasi terkait koleksi nusantara pada naskah kuno yang mereka miliki sebagai kota tertua dan beragam.
“Kita memiliki tanggungjawab yang besar dalam menjaga dan melestarikan budaya ini, kita harus pastikan kalau nilai-nilai luhur ini akan terus hidup dan diwariskan dalam generasi mendatang,” katanya.
Diakhir acara diberikan 7 piagam penghargaan Bujang Naskun (Budaya Jaga Naskah Kuno, Cintoi Palembang dilanjutkan sosialisasi.
Komentar