Paslon Nomor 2 : Subsidi KUR Solusi Pengembangan Usaha Petani dan UMKM di Pagaralam

Berita Utama595 Dilihat
banner1080x1080

Pagaralam, Sumselpost.co.id – Program subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) direspon positif petani. Mereka telah merasakan program yang digelontorkan Walikota Pagaralam periode 2018-2023 H Alpian Maskoni SH MSi ini.

Kabar baiknya, program subsidi bunga KUR kembali dibawa Alpian yang berpasangan dengan Alfikriansyah di Pilkada 2024 No 2.

“Program subsidi bunga KUR tetap kita pertahankan sebab sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pagaralam,”ujar Alpian.

Baca Juga  4 Orang Saksi Diperiksa Tim Penyidik Kejari Muara Enim Dugaan Korupsi Proyek Siring Pulau Panggung

“Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil, dan petani untuk maju,”lanjutnya.

Hingga Juli 2023, jumlah penerima subsidi bunga KUR mencapai 1.544 nasabah dengan total pinjaman mencapai Rp 38 milyar. Sebanyak 1.100 nasabah di antaranya adalah petani, pekebun, dan peternak. Disusul kemudian para pedagang Sembako, dan pelaku usaha lainnya. Ini artinya petani sangat antusias mengikuti program.

Mereka-yang memenuhi syarat- lalu mendapatkan pinjaman modal usaha yang disalurkan melalui bank. Ada dua bank yang digandeng Pemkot Pagaralam. Yakni Bank Sumsel Babel, dan Mandiri. Besaran pinjaman yang diterima lewat program ini adalah Rp 5 juta-Rp 25 juta/ nasabah.

Baca Juga  Pemkab Banyuasin Panas Dingin TPP ASN Kebijakan Siapa, Ini Tanggapan Politisi dan Aktivis Banyuasin

“Dengan program ini pelaku usaha, dan petani hanya mencicil pinjaman, tak perlu membayar bunga. Kan, bunganya sudah dibayar Pemkot,”tutur Alpian. Hingga Juli 2023, jumlah akumulasi bunga pinjaman yang dibayar Pemkot Pagaralam mencapai Rp Rp 1,9 M.

Lebih lanjut dia menjelaskan, semua lapisan masyarakat berkesempatan menerima pinjaman. Hanya saja, yang menentukan kelayakan penerima pinjaman adalah bank yang ditunjuk sebagai penyalur.

Baca Juga  Peninjauan Terhadap Kerusakan Jalan dan Rel Kereta Api di Kabupaten Muara Enim Dilakukan

“Syarat-syaratnya mudah. Yakni penduduk kota Pagaralam, belum ada pinjaman di lembagai keuangan lainnya, ada usaha (untuk UMKM), dan ada lahan garapan untuk petani,”katanya. (Rep)

Komentar