Makna Bulan Muharram Dalam Sejarah Islam, Ustadz M. Adenan Zen Kupas Peristiwa Penting

Berita Utama78 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Salat Jumat (04/07/2025) di Masjid Uswatun Hasanah, Seberang Ulu I, Palembang, diisi oleh Ustadz M. Adenan Zen, S.Ag., yang bertindak sebagai khatib dan imam. Dalam khutbahnya, beliau mengupas tentang sejarah penting yang terjadi di bulan Muharram.

Ustadz Adenan menjelaskan bahwa bulan Muharram menyimpan banyak peristiwa bersejarah yang penuh hikmah. Salah satu peristiwa penting adalah hijrahnya Baginda Rasulullah SAW bersama para sahabat dari Kota Mekkah ke Kota Madinah. Hijrah ini dilakukan karena Rasulullah dikejar-kejar oleh kaum kafir Quraisy yang berniat membunuh beliau.

Baca Juga  Kevin, DPO Terakhir Pembunuhan Sadis di Distro Anti Mahal Maskarebet Serahkan Diri

Selain itu, beliau juga menyampaikan kisah Nabi Musa AS yang dikejar oleh Fir’aun dan balatentaranya. Berkat mukjizat dari Allah SWT, Laut Merah terbelah sehingga Nabi Musa dan pengikutnya berhasil menyeberanginya dengan selamat. Sementara itu, Fir’aun dan pasukannya tenggelam di lautan tersebut. Peristiwa ini pun terjadi di bulan Muharram.

Ustadz Adenan juga mengingatkan jemaah tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang dilempar ke dalam api oleh Raja Namrud karena menolak menyembah berhala. Namun, atas izin Allah SWT, api yang menyala-nyala itu berubah menjadi dingin dan tidak membakar Nabi Ibrahim. Kejadian ini pun tercatat dalam sejarah sebagai salah satu peristiwa besar di bulan Muharram.

Baca Juga  Sekretaris DPW: Tidak Menutup Kemungkinan, Partai Nasdem Berpeluang Untuk Berkoalisi Dengan Partai Lain

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa bulan Muharram adalah awal tahun Hijriah. Tahun Hijriah menjadi momentum untuk melakukan hijrah spiritual—yakni berpindah dari perbuatan zalim, ingkar, dan maksiat menuju perbuatan yang baik, seperti melaksanakan salat, membaca Al-Qur’an, berpuasa, bersedekah, menolong sesama, dan berkumpul dengan orang-orang saleh.

Khutbah ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu mengambil pelajaran dari sejarah, serta menjadikan Muharram sebagai momentum perubahan diri ke arah yang lebih baik.

Baca Juga  Supriadi Menargetkan Kemenangan Prabowo-Gibran Di Sumsel 60 Persen

(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar