Jelang Muktamar Kerukunan Keluarga Palembang

Berita Utama1064 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Kerukunan keluarga Palembang (KKP) dalam waktu dekat ini akan mengadakan muktamar ke 6, rencananya akan diadakan pada tanggal 15 Oktober 2024 di Griya Agung dan hotel Azza Palembang.

Menjelang muktamar tersebut berkumpullah empat sahabat lama pada hari Kamis (10/10/2024) di kantor KKP jalan Dempo Palembang membahas beberapa hal mulai calon gubernur wakil gubernur, dan calon walikota dan wakil walikota sampai harga sembako di pasar pasar tradisional.

Baca Juga  Mobil Tertabrak Kereta Api Tanpa Pintu Pengaman Diwilayah Pangkul Prabumulih

Empat sahabat tersebut adalah mang Iqbal, mang Idham, mang Yul, dan mang Yan. Mang Iqbal menjagokan paslon nomor 5 dengan keunggulan program programnya, mang Yan mengidolakan paslon nomor 8 karena artis yang cantik, sedangkan mang Idham mengharapkan paslon yang menang nomor 13 karena orangnya ramah, suka bergaul, dan youtuber banyak follownya.

Mang Yul tidak sependapat dengan paslon paslon pilihan mang Iqbal, mang Yan, dan mang Idham, ia lebih memilih kotak kosong, karena semua paslon dianggapnya tidak memenuhi syarat.

Baca Juga  Sultan Palembang Bertemu Pj Gubernur Sumsel  Sepakat Hidupkan Kembali Lembaga Adat, Marga, Dusun dan Guguk di Sumsel

Alasannya paslon nomor 5 mantan narapidana kasus penggelapan dana haji, paslon nomor 8 seorang artis cantik pernah ditangkap menggunakan narkoba, sedangkan paslon nomor 13 pernah selingkuh dengan tetangganya, makanya mang Yul memilih kotak kosong.

Mereka asiik mengobrol sambil makan tahu bunting dan minum kopi. Mang Yan langsung memberikan pertanyaan kepada mang Yul, mang Iqbal, dan mang Idham,

“Ngapo tahu ini dinamoke tahu bunting” mang Iqbal menjawab, “Kareno ado isinyo” mang Idham menjawab “Kareno kembung tengahnyo” mang Yan menjawab, “Salah galo, ngapo tahu ini dinamoke tahu bunting kareno ado pisang molen” uji mang Yan.

Baca Juga  Diskusi Tokoh Zuriyat Palembang Menghadapi Muktamar ke-6 Kerukunan Keluarga Palembang 

Mereka berempat tertawa semua, tanpa terasa azan Maghrib berkumandang dari kejauhan, mereka berempat berpamitan pulang ke rumah masing masing dengan hati yang sangat senang karena sudah berjumpa dengan sahabat lama.
(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar