Banyuasin, Sumselpost.co.id – Salah seorang warga Desa Biuku, Kecamatan Suak Tape, Kabupaten Banyuasin. geram lantaran sungai airnya hitam ,sumur miliknya yang airnya digunakan untuk keperluan sehari-hari kini menjadi kotor dan berbau busuk. Ironisnya ikan yang berada di Sungai Biuku yang mengalir ke Tanjung laut tidak ada ikannya lagi.
Hal ini menurutnya diduga disebabkan akibat pencemaran limbah Pabrik Kelapa Sawit PT Kasih Agro Mandiri (KAM) yang bertepatan mengalir ke Sungai Biuku menuju ke sungai Tanjung Laut airnya hitam dan berbauk busuk di sebelah rumahnya. Imbas limbah pabrik tersebut sumurnyapun menimbulkan bau busuk dari limbah yang meresap dari tanah.
Menurut Keterangan salah seorang warga ,Anton, jumat (5/01/2024), limbah perusahaan tersebut sudah 4 tahun mencemari lingkungan dan sungai disekitarnya tanpa ada niat baik dari pihak perusahaan untuk memperbaikinya.
“Sudah 4 tahun limbah mencemari sungai biuku tersebut, perusahaan cuek saja, tak ada tindak lanjut dari pihak perusahaan, air sungai terlihat hitam dan berbau busuk yang disebabkan Limba pabrik kelapa sawit PT KAM,” ujar Anton.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Awak Media di lapangan, aliran sungai biuku yang mengalir menuju ke sungai tanjung laut memang tampak berwarna hitam dan berbau busuk akibat tercemar oleh limbah pabrik tersebut.
Sementara itu,Kasih penerma pengaduan, Norman dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuasin, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pencemaran limbah oleh perusahaan tersebut.
“Kita akan melakukan investigasi untuk memastikan apakah benar ada dugaan limba yang mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran”.
Warga berharap agar perusahaan PT KAM segera bertanggung jawab atas aliran limbah pabrik kelapa sawit yang mencemari sungai. Bahkan, mereka juga meminta kepada pemerintah Banyuasin untuk segera turun tangan dalam mengatasi pencemaran sungai.
Selanjutnya awak media menghubungi Manajer dan humas untuk konfirmasi terkait hal tersebut, namun saat dihubungi yang bersangkutan tidak merespon. dan berbalik bertaya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan secara resmi dari pihak PT KAM terkait limbah pabrik yang diduga telah mencemari lingkungan dan sungai disekitarnya. (Ida)
Komentar