Musi Rawas Sumselpost.co id – Kemiskinan merupakan sebuah keadaan
yang ada di kehidupan masyarakat baik negara maju maupun negara berkembang tak terkecuali di Indonesia.
Secara umum masalah kemiskinan sudah sejak lama menjadi persoalan yang tak kunjung mencapai penyelesaian. Baik itu kemiskinan dalam hal pendapatan, pendidikan, kesehatan, hingga tempat tinggal.
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seorang ,sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal atau yang layak bagi kehidupannya.
Kebutuhan dasar minimal yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan sosial yang diperlukan oleh penduduk atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, ungkap Ketua Baznas Musi Rawas KH Bahana Jaalhaq T
Dijelaskan Bahana ” Pemukiman bagi kehidupan masyarakat adalah sangat penting”karena setiap orang yang ada di bumi ini pasti memerlukan tempat
untuk berteduh agar terhindar dari panas dan hujan yang dilengkapi dengan sarana, prasarana, dan utiltas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
Sehingga perlu di tingkatkan lagi adanya peran dari BAZNAS Musi Rawas untuk menyalurkan bantuan berupa program bedah rumah dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni merupakan salah satu dari program yang dijalankan oleh BAZNAS Kabupaten Musi Rawas dalam menyalurkan atau mentasyarufkan zakat, infaq, dan shodaqoh kepada delapan asnaf yang menyasar kepada masyarakat miskin.
Artinya bantuan bedah rumah ini sangat memberi pengaruh positif terhadap masyarakat yang menerima bantuan bedah
rumah akan memberikan kontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan dan
dapat mengentaskan kemiskinan pungkas Bahana.
Senentara itu NisviAsyura Wakil Ketua bidang distribusi dan pendayagunaan gunaan Baznas Musi Rawas didampingi Hery Kusnadi ZA staf distribusi mengatakan” saat ini jumlah Rumah tidak layak huni yang sudah kita bangun ada yang dari 0 persen dan sudah menjadi Rumah Layak Huni sebanyak 5 rumah yang sedang dalam proses pekerjaan ada 3 rumah ,sedang kan 3 rumah lain nya kita berikan material sesuai dengan kebutuhan nya.
Jadi kata Hery menjelaskan jumlah keseluruhan penerima manfaat bedah rumah pada tahun ini ada 11 penerima manfaat yang katogorinya adalah masyarakat miskin, ujar Hery. (HK)
Komentar