Palembang, Sumselpost.co id – Kegiatan Program Susur Sungai Musi Bank Indonesia Sumsel Jadi Inspirasi yang mana kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan memaksimalkan pelayanan penukaran uang rupiah pecahan baru pada musim Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
Adapun acara kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) ini di gelar di pelataran River Side, yang di gelar pada hari Sabtu (1/4/2023).
Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja, Perwakilan Polda Sumsel, Perwakilan Brimob Polda Sumsel, Perwakilan Walikota Palembang, Danlanal Kota Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko dan para undangan.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim
Mengatakan, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan tahun ini menambah layanan penukaran dengan Susur Sungai Musi (SSM) di Desa Gasing dan Desa Bungo Tanjung, bersinergi dengan TNI AL Sumsel. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari SSM di Desa Upang dan Desa Sungsang pada 25-26 Februari lalu.
Bank Indonesia menyebut Program SSM untuk menjadikan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menjadi Inspirasi Program Nasional. Karena melalui Inspirasi ini. Dan hal yang sama juga dilakukan Kalteng, Kaltim dan Batam.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan terima kasih kepada Bank Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan yang telah melakukan inovasi pada program SERAMBI dengan Susur Sungai Musi dengan sinergi dan bekerjasama dengan TNI AL yang kini jadi inspirasi program nasional.
” Bank Indonesia dan TNI AL memiliki tujuan yang sama. Jika TNI AL menjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia dengan Keamanan sedangkan Bank Indonesia menjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia melalui rupiah,” katanya.
Marlison menuturkan, Tantangan Bank Indonesia sangatlah banyak dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat terutama dalam memberikan layanan rupiah di daerah 3T yaitu terdepan, Terluar dan Terpencil. Sejak 2010 upaya tersebut dilakukan. Tahun lalu telah melakukan pelayanan di 650 pulau dan tahun ini ditargetkan mampu mencapai 850 pulau. Sementara ada ribuan pulau yang ada di Indonesia.
“Dan hal ini tanpa bisa kita lakukan tanpa bersinergi dengan TNI AL. Karena pada daerah-daerah 3T hanya kapal-kapal TNI AL yang bisa menyusur daerah tersebut. Sehingga kami selalu ikut bersama TNI AL. Sehingga kami sama-sama menjaga kedaulatan Indonesia. Jika TNI AL melalui keamanan sedangkan kami Bank Indonesia melalui rupiah,” tandasnya.
Sementara di tempat yang sama , Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa di tahun ini BI Sumsel telah menyiapkan Rp3,8 triliun uang pecahan baru dalam rangka melayani penukaran uang kepada masyarakat jelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Jumlah ini meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya.
” Penukaran uang ini dapat dilakukan di 145 titik di Sumatera Selatan, salah satunya adalah susur sungai musi yang menjadi salah satu inovasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan,” tuturnya.
Erwin Menjelaskan, Pertama BI Peduli Mudik yang akan dilaksanakan seminggu sekali di 3 titik rest area tol, yakni Rest Area Tol Pematang Panggang, Rest Area Tol Kayu Agung dan Rest Area Tol Pedamaran. Kedua, Layanan Penukaran Kas Keliling di Stasiun KA yang akan dilakukan seminggu sekali di Stasiun Kereta Api Kertapati Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB.
” Ketiga, Layanan Penukaran Kas Keliling di Pusat Pembelajaran Modern yang akan dilakukan seminggu sekali di Mall OPI, Mall Palembang Square dan Palembang Trade Center. Keempat, Layanan Kas Keliling retail di Pusat Keramaian yang akan dilakukan di Masjid Agung selama 3 (tiga) hari berturut-turut menjelang berakhirnya bulan Ramadan,” jelasnya.
Erwin menyampaikan, kelima, Susur Sungai Musi (SSM) di Desa Gasing dan Desa Bungo Tanjung, bersinergi dengan TNI AL Sumsel. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari SSM di Desa Upang dan Desa Sungsang pada 25-26 Februari lalu.
” Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan dan kas keliling Bank Indonesia guna menghindari risiko uang palsu,” pungkasnya.
( Ocha)
Komentar