Adzanu Ajak Petani Milenial Aktif Berpartisipasi Kembangkan Sektor Tani

Sumsel4894 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Sumsel serta diskusi publik dengan tema “Tansformasi Pemuda Tani Indonesia Dalam Pemanfaatan Teknologi Menuju Sumsel Mandiri Pangan” dilaksanakan di Graha Bina Praja, Jumat (13/1/2023). Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Pelantikan dipimpin Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Tani Indonesia (DPP PTI) G. Budisatrio Djiwandono.

Gubernur  Herman Deru mengajak  kalangan  petani milenial yang tergabung dalam kepengurusan DPD Pemuda Tani Indonesia Sumsel, mengharapkan kalangan petani muda ini untuk terus memberikan edukasi melalui cara mengubah pola pikir (mindset)  dikalangan petani.

“Pemuda Tani Indonesia  juga  harus   melakukan  pemetaan  potensi dan permasalahan yang dihadapi petani  mulai dari budidaya bibit,   teknologi pertanian  hingga   pemasarannya. Kita ingin petani punya jiwa entreprenuer  memiliki jiwa pengusaha, tidak boleh ada lagi petani menjadi buruh dilahannya sendiri,” tegas Herman Deru .

Lebih lanjut Herman Deru yang juga selaku  Pembina Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sumsel menegaskan setelah dilantik  kepengurusan ini maka sudah ada tanggung jawab besar yang menunggu   di depan mata, yakni problem pertanian dari kluster profesi.

“Dimana saat ini yang menjadi petani justru usia yang mendekati pensiun, masih sangat jarang yang usia produktif, petani dijadikan profesi terakhir, oleh sebab itu pemuda harus diajak untuk tertarik  menjadi petani,” harapnya.

Dia  menjelasakan potensi pertanian Sumsel masih sangat banyak dan luas  dengan  kondisi  demografi dan topografi yang beranaeka ragam.

“Tugas kalian Pemuda Tani Indonesia  memberikan contoh, memberikan keteladanan bagi dalam  peningkatan produktifitas. Profesi petani adalah   profesi terhormat dan menjanjikan  dalam  meningkatkan  penghasilan,” katanya.

Baca Juga  5 Tips Aman Berkendara dengan Tetap Tampil Stylish untuk Wanita

Sementara itu, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sumsel, Adzanu Getar Nusantara SH mengatakan, pihaknya bersyukur  pelantikan hari ini berjalan dengan lancar dan dihadiri Gubernur Sumsel.

“Kami akan bersinergi dengan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel terutama untuk program  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” ujarnya.

Selain itu, sambung Adzanu Gentar Nusantara, pihaknya juga akan  berkolaborasi dengan steakholder dalam menyusun program-program kerja PTI Sumsel.

Adzanu mengungkapkan,  pihaknya akan mengubah mindset mental masyarakat Indonesia khususnya Sumsel dari membeli menjadi penjual.

“Jadi mainset petani itu pekerjaan sampingan, itu akan kita ubah. Apalagi dengan hadirnya PTI dan support akademisi dari Pertanian, akan menjadikan pertanian dengan menggunakan teknologi yang modern untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan di bidang pertanian,” tuturnya.

Adzanu Getar Nusantara menuturkan, organisasi Pemuda Tani Indonesia adalah organisasi   yang beranggotakan kalangan   anak muda  yang siap untuk meregenerasi para petani  selanjutnya.

“Berdasarkan survei jumlah petani ada di rentan usia 45-65 tahun keatas.  Sementara penduduk Indonesia  petani muda dengan  kisaran usia 30 tahun yang  prentasenya hannya ada 10 persen,” paparnya.

Pemuda Tani Indonesia  lanjut dia  akan  berfikir keras dalam upaya pengutan ketahanan Indonesia hingga  50 tahun kedepan. Karena itu dia  mengajak  petani milenial  lebih aktif berpartisipasi  mengembangkan sektor pertanian dengan cara yang lebih   modern diwilayah mulai dari  perdesaan.

“Kita dari Pemuda  Tani Indonesia  siap  membantu  Pemprov Sumsel  membangun ketahanan pangan  melalui  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan,” ucapnya.

Baca Juga  Cinderai MOU, Petinggi PT Sky Tech Indonesia Dipolisikan Eks Mitra Kerja

Lebih lanjut Adzanu menjelaskan,  Indonesia sudah lama dikenal dengan sebutan negara agraris. Tanah air menyandang julukan tersebut bukan hanya karena banyaknya pertanian tapi juga bisanya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani.

Jumlah petani di Indonesia saat ini masih didominasi oleh orang tua yang usianya di atas 45 tahun. Masyarakat muda Indonesia belum benar-benar tertarik untuk bekerja di sektor pertanian dan lebih memilih profesi lain. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS)  menyebutkan petani muda dengan usia dibawah 30 tahun baru sekitar 10 persen. Menurut anak-anak muda saat ini anggapan pertanian yang harus panas-panasan, kotor berlumpur dan sebagainya yang artinya pekerjaan pertanian di Indonesia saat ini masih sangat tergantung dengan tenaga manusia dan belum banyak menggunakan teknologi. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu penghalang bagi kaum muda yang lebih menyukai bekerja dengan nyaman. Oleh sebab itu atas dasar permasalahan tersebut Indonesia membutuhkan regenerasi petani di kalangan generasi muda agar bisa mencapai ketahanan pangan secara berkelanjutan hingga masa datang.

“Kita semua berharap semoga kepengurusan DPD PTI ini dapat menjadi wadah yang menjadi pelopor regenerasi tersebut dengan terus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan terhadap dunia pertanian dan sektor pangan. Pengurus  PTI harus menyusun langkah strategis dan memanfaatkan teknologi. Pengelolaan organisasi yang berbasis digital adalah hal yang penting yang perlu menjadi perhatian agar organisasi lebih visioner dan modern. Sehingga menghasilkan ide gagasan yang inovatif sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.

Adzanu menuturkan, dengan hadir dan bergabungnya rekan-rekan di organisasi PTI ini khususnya kita di Sumsel dapat memperjuangkan provinsi yang kita banggakan dan sayang ini agar dapat perhatian yang lebih maksimal dari pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Juga  5 Tips #Cari_Aman Lewati Jalan Tanjakan dan Turunan Menggunakan Motor Matic

“Kita akan turut memastikan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk memperhatikan kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan ketahanan pangan dan mensejahterakan kehidupan para petani,” ucapnya.

“Kita bersama PT Sumsel khususnya akan mengawal agar program-program pemerintah pusat untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan dan lainnya agar juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumsel. Mudah-mudahan ketua umumnya juga wakil ketua komisi IV DPR RI dapat memperjuangkan hal tersebut. Di PTI kita bisa bersilaturahmi, bertukar informasi dan pengalaman dengan berbagai latar belakang background pendidikan pekerjaan. Juga bisa saling membuka peluang usaha dan kerjasama,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono MSi menuturkan,   dengan telah dilantiknya PTI Sumsel maka ini menjadi salah satu Sumber Daya yang baru dalam mendorong Gerakan Sumsel Mandiri Pangan.

“Selamat kepada pengurus DPD PTI Sumsel dan 17 DPC PTI Kabupaten Kota se-Sumsel yang telah dilantik hari ini oleh Wakil Ketua DPP PTI,” katanya.

Setelah pelantikan ini, sambung Bambang, pihaknya menunggu undangan dari PTI Sumsel, yang akan mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dalam menyusun program-program strategis untuk mendukung GSMP.

“Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel siap bersinergi dan mendukung program PTI Sumsel kedepannya,” ucapnya

“Apalagi tenaga penyuluh kita yang saat ini jumlahnya 1.400 penyuluh pertanian di 17 Kabupaten Kota se-Sumsel. Kita  juga kita akan mensupport benih sayur-sayuran untuk dikembangkan diwilayah binaan PTI Sumsel,” tandasnya.

Komentar