Palembang, Sumselpost.co.id – Ditpolairud Polda Sumsel menggelar kegiatan Upacara Tradisi Pembaretan dan Pembinaan personil Ditpolairud Polda Sumsel yang bertempat di Mako Polairud Polda Sumsel pada Rabu (11/1/2023).
Upacara Tradisi Pembaretan dan Pembinaan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi didampingi Wadir Polairud Polda Sumsel AKBP Zahrul Bawadi beserta PJU, dan diikuti sebanyak 30 personil dari Perwira, Bintara, dan Tamtama DitPolairud Polda Sumsel.
Sebelum dilakukan Upacara Tradisi Pembaretan telah dilaksanakan kegiatan Long March dari Mako Polairud kemudian ke Jalan Jepang Sekojo, kemudian isoma di Lapangan Paakri.
Dilanjutkan dengan berenang dari Dermaga Fenes menuju ke Mako Polairud, untuk di lakukan upacara Tradisi Pembaretan dan Pembinaan.
Dalam arahan dan amanat yang disampaikan saat upacara tradisi pembaretan, Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi mengatakan, kepada 30 personil Perwira, Bintara, dan Tamtama Ditpolairud Polda Sumsel agar segera melakukan adaptasi di lingkungan Ditpolairud Polda Sumsel.
“Jangan berbuat pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun institusi, senantiasa membawa nama baik Ditpolairud Polda Sumsel kedalam kehidupan pribadi maupun ke masyarakat,” ujarnya.
“Tingkatkan terus loyalitas, respek terhadap sesama anggota Ditpolairud Polda Sumsel dan memegang teguh tugas serta tanggung jawab tugas yang diembankan,” ujar Kombes Andreas.
Kombes Pol Andreas Kusmaedi menambahkan, “tentunya dengan adanya penambahan personel ini jajaran korpolairud khususnya Ditpolairud Polda Sumsel semakin bertambah kuat”.
Diakhir amanatnya Dirpolairud Polda Sumsel menekankan, agar personil Bintara dan Tamtama remaja selalu belajar dan berinovasi kepada karier personal, agar cita cita yang diraih tercapai.
“Pembinaan tradisi dan orientasi dilingkungan Ditpolairud Polda Sumsel ini, merupakan suatu tradisi yang turun temurun kita laksanakan bagi setiap anggota yang baru ditempatkan pada Ditpolairud Polda Sumsel ini,” ujar Kombes Pol Andreas saat di wawancarai awak media setelah selesai acara tradisi Pembaretan
“Tradisi ini bertujuan membentuk jiwa korsa, rasa memiliki, membentuk disiplin dan membangun jiwa kebersamaan antar rekan dan hierarki kepada senior,” imbuhnya.
“Semoga Ditpolairud Polda Sumsel menjadi kepolisian perairan dan udara yang handal, profesional, bermoral, patuh hukum serta mengerti akan tugas dan tanggung jawab yang diemban,” pungkasnya.
Sementara itu Ahmad Murnadi (56) yang merupakan kakek dari Bintara bernama Deden Wahyudi (20), sangat bangga dan berterima kasih kepada Ditpolairud Polda Sumsel.
“Kami sekeluarga besar mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Sumsel terutama Ditpolairud Polda Sumsel yang telah menerima anak kami, dan kami sangat bangga, anak kami bisa bergabung dan di terima di Ditpolairud Polda Sumsel,” ucap Ahmad Murdani yang merupakan warga dari Desa Pulau Gronggang kecamatan Pedamaran Timur OKI.
(niken)
Komentar