Palembang, Sumselpost.co.id – Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Bedah Buku ALDERA “Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 – 1999” yang digelar di Graha Sriwijaya Kampus Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (26/1/2023).
Anggota VI BPK RI, Dr Pius Lustrilanang, SIP MSi CFA CSFA mengatakan, Mahasiswa yang menjadi kontrol sosial harus tetap mengingatkan yang memiliki kekuasaan agar tidak lupa dengan rakyat.
“Kekuasaan harus terus diawasi lantaran hal tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada partai politik dan pada lembaga-lembaga tinggi negara,” ujarnya
Pius bercerita mengenai karier aktivis mahasiswanya pada tahun 1993-1999. Saat itu untuk menjadi seorang aktivis tidak sekedar memiliki pemikiran yang kritis tetapi berani menghadapi dan melawan langsung tirani.
“Penculikan yang saya alami selama 58 hari dan meskipun diancam akan dibunuh, namun Pius tetap buka suara dan memberikan kesaksiannya di KOMNAS HAM,”jelasnya
Sementara Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Dr Ir H Anis Sagaff, MSCE. IPU ASEAN Eng, dalam sambutannya mengatakan tujuannya memberikan kuliah umum kepada mahasiswa-mahasiswi Unsri.
“Kuliah umum tentang bagaimana pengalaman beliau dari mulai sekolah sampai menjadi aktivis di masyarakat dan sekarang menjadi pejabat anggota VI BPK RI ini menurut saya sangat penting.
“Unsri merupakan Universitas yang maju dan jaya dengan sumberdaya manusisa unggul yang berakhlak mulia, mudah mudahan apa yang disampaikan di dalam buku itu bisa kita tauladani untuk kedepan”pungkasnya(niken)
Komentar