Muara Enim Sumselpost.co.id – Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Sumsel, masih terus berlanjut. Sempat terjadi mediasi diruang kantor PT Serasan Sekundang Sawitmas (SSS) antara perwakilan para aksi dan pihak PT SSS dalam membahas tuntutan masyarakat Desa Lecah, agar pengelolaan Tandan Buah Sawit (TBS) untuk kembali dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes), yang mana saat itu, perusahaan telah sepakat agar pengelolaan TBS dikelola BumDes Lecah tersebut, namun, justru faktanya PT SSS mengingkari janjinya dengan memberikan pengelolan TBS kepada oknum diluar BumDes Lecah.
“Tuntutan masyarakat Desa Lecah sangat jelas, menuntut dikembalikan pengelolaan TBS seratus persen kepada BumDes Lecah, dan dalam mediasi telah disampaikan, namun, pihak PT SSS melalui Manager PT SSS M Ambarita, menolak serta memberikan pengelolaan TBS selama 3 Minggu saja ,”ungkap Apriandi dan warga Lecah lainya.
Ditambahkannya, bahwa masyarakat Desa Lecah akan tetap bertahan didepan pabrik PT SSS sampai ada solusi yang baik bagi masyarakat, dan perlu diketahui, bahwa problem ini sudah terjadi pada tahun 2015 lalu, dan juga telah terdapat laporan di Polres maupun di Polda Lampung adanya dugaan manipulasi data serta tindak pidana penggelapan dan menuntut adanya dugaan melestarikan oknum preman di pengelolaan TBS tersebut.
“Mediasi tidak capai kesepakatan dengan PT SSS, dan kita tetap bertahan dan bermalam pasang tenda didepan pabrik PT SSS hingga tuntutan kami dikabulkan ,”tegasnya Apriandi bersama masyarakat Lecah tersebut (17/09).
Sementara Manager PT BSS M. Ambarita, menjelaskan, bahwa pihak management PT SSS tetap mengharapkan, agar masyarakat melalui BumDes Desa Lecah untuk dapat mengajukan lagi proposal penawaran ulang dari BumDes Lecah tersebut, “ujar M Ambarita.
Namun, para aksi unjuk rasa tetap bersikeras menolak pengajuan penawaran ulang TBS, dengan alasan,karena saat itu sudah diadakan kesepakatan, dan pihaknya tidak mau lagi terjebak lagi dalam negosiasi dengan PT SSS yang dinilainya hanya mempermainkan saja, dan juga perlu diketahui, bahwa pengelolaan TBS tersebut, diduga kuat telah dikuasai oknum preman selama ini,”beber para pendemo warga Lecah tersebut (17/09).
Pantauan media ini dilokasi aksi demo, Hingga petang ini, warga tetap bertahan dengan mendirikan tenda serta berencana bermalam didepan pabrik PT SSS Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim serta aparat kepolisian dari Polsek Lubai, Polsek Rambang,dan Polsek Gunung Megang dengan dibantu anggota TNI Koramil masih berjaga jaga dilokasi tersebut.(jn.red)
Komentar