Palembang, Sumselpost.co.id – Pengurus Amanah Bangsa Rakyat Indonesia Bersatu (ABRI-1) DPW Sumsel bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Kamis (9/11) sore.
Bahkan kedatangan jajaran pengurus ABRI-1 DPW Sumsel disambut langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn.
Hadir diantaranya R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani), Pengeran Yudo Heri Mastari, Raden Muhammad Riyan Zakaria Djauharie ,Radenayu Rahmaniah, budayawan Palembang Ali Goik, Edi Payuni, Martha Astra, suami Fitrianti Agustina , Dedi Siprianto.
Ketua ABRI-1 DPW Sumsel, Salmi menuturkan, bahwa ketadangannya bersama jajaran pengurus tidak lain untuk bersilaturahmi dengan Kesultanan Palembang Darussalam.
Khususnya kepada Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja. “Kita datang untuk bersilaturahmi dan juga untuk berkolaborasi kedepannya,” ujarnya.
Ia menuturkan, dengan berkolaborasi satu sama lain, dapat secara bersama-sama saling mendukung berbagai kegiatan. Ataupun bisa menyamakan persepsi hingga menggelar kegiatan bersama.
“Kita ingin berkolaborasi dengan Kesultanan Palembang Darussalam, khususnya dalam hal sejarah mengenai Kesultanan Palembang Darussalam itu sendiri,” terangnya.
Ia berharap dengan silaturahmi yang dilakukan, hubungan antar ABRI-1 DPW Sumsel dengan Kesultanan Palembang Darussalam akan semakin erat.
Sementara itu, Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh ABRI-1 DPW Sumsel.
“Kita menyambut baik, dan siap berkolaborasi dengan ABRI-1 DPW Sumsel, bahkan pihaknya juga siap melibatkan ABRI-1 DPW Sumsel dalam berbagai acara kita,” katanya.
“Kami bersama ABRI-1 DPW Sumsel, ingin berkolaborasi dalam beberapa kegiatan,” katanya.
Dan pihaknya siap berkolaborasi, bahwa ia menilai kualitas kebudayaan muatan lokal basaha Palembang hingga penulisan melayu masih kurang.
Sehingga harus digaungkan lagi, sehingga generasi muda bisa dan memahami beberapa hal terebut, dengan melalui kolaborasi tersebut.
Sehingga untuk itu, perlu semua pihak mendukung, melestarikan dan menjaga semua peninggalan sejarah. Sehingga dari generasi ke generasi bisa mengetahui sejarah dan peninggalannya.
Komentar