SumselPost.co.id. Palembang,- Pada Rabu, 18 Desember 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) Pascasarjana Universitas Tamansiswa Palembang melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan 29 Ilir. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dalam mengurangi risiko banjir.
PKM ini dihadiri berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan, ketua RW, RT, masyarakat setempat, dosen, mahasiswa, dan para pimpinan universitas. Turut hadir Dekan FISIP, Ibu Masayu Adiah, S.Sos., M.Si.; Wakil Direktur Pascasarjana, Dra. Lies Nur Intan, M.Si.; Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Bachtari Alam Hidayat, S.E., M.Si.; serta Kepala Laboratorium Ilmu Pemerintahan, Dr. Ebing Karmiza, A.Ma., S.Ud., M.Si.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri utama dari Magister Ilmu Pemerintahan, yaitu Dr. Derriansya Putra Jaya, S.P., M.Si., yang menyampaikan tema Banjir dan Penanggulangannya, dan Dr. Ir. Husyam Usman, S.Sos., M.Si dengan tema Pengelolaan Sampah. Dalam paparan mereka, keduanya menghubungkan erat masalah banjir dengan pengelolaan sampah yang buruk, serta memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat.
Dr. Derry menekankan dampak buruk banjir yang sering disebabkan oleh penyumbatan saluran air akibat sampah. Sementara itu, Dr. Husyam memaparkan cara memilah sampah dari rumah tangga serta pentingnya mendaur ulang untuk mengurangi volume sampah yang berpotensi menyebabkan banjir.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi selama kegiatan ini berlangsung. Diskusi interaktif antara pemateri dan peserta menunjukkan minat besar masyarakat Kelurahan 29 Ilir dalam mencari solusi pengelolaan sampah yang efektif. Dukungan dari perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat setempat semakin memperkuat harapan keberlanjutan program ini.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga membangun komitmen bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan pemerintah lokal, kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan kesadaran lingkungan di Kelurahan 29 Ilir.( Ocha)
Komentar