Palembang, Sumselpost.co.id – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel)Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK bersama Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Moh Naudi Nurdika, SIPMSI selaku Dansatgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel, beserta Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain SIK MSI , Danlanud SMH Kol Sigit Gatot Prasetyo menggelar rapat koordinasi di Disops Lanud SMH Selasa (3/10).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK menyebut upaya penanggulangan Karhutla yang lebih komprehensif melibatkan sebanyak 12 helikopter.
Terdiri dari 5 unit helicopter Water Bombing milik PT Sinarmas, 4 Unit Water bombing dari BNPB yang di perbantukan di Provinsi Sumsel, berikut 2 unit Helicopter patrolinya, serta 1 unit helicopter patroli Baharkam Polri.
“Hari ini saya bersama Danrem 044/Gapo selaku Dansatgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel, beserta Wakapolda,
Danlanud SMH Kol Sigit Gatot Prasetyo melaksanakan rapat koordinasi di Disops Lanud SMH. Fokus kegiatan pemadaman di daerah Ogan Komering Ilir, dan seluruh operasi udara ini di kendalikan oleh Kadisops Lanud SMH, Letkol Lukman,” kata Kapolda.
Di sampaikannya pula dalam Operasi kali juga di kerahkan Satgas Darat sebanyak 100 orang personel Polri dari Satuan Brimob dan Samapta. Guna memperkuat 360 personel yang telah di tugaskan sebelumnya.
“Mereka akan fokus bertugas mencegah masyarakat membakar lahan di wilayah Ogan Komering Ilir, dan dalam waktu dekat akan diperkuat lagi dengan 2 Kompi TNI, atau setara dengan 200 personel,” katanya.
Usai rakor di lanjutkan pula dengan pemantauan operasi pemantauan oleh Danrem 044/Gapo, Wakapolda Sumsel serta Danlanud SMH dengan menggunakan helikopter Dauphin Baharkam Polri.
Selain itu, menurut Kapolda pada Senin (2/10) malam dia juga memimpin pelepasan sebanyak 50 orang pasukan Brimob dan Samapta Polda Sumsel untuk bertugas di 20 desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir, guna melaksanakan patroli dan mencegah masyarakat membakar lahan.
Apel pemberangkatan pasukan ini di pimpin langsung oleh Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI).
Komentar