Rumah Sakit Indonesia Diserang, BKSAP: Keji, Biadab, dan Tidak Berperikemanusiaan

Nasional499 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera mengutuk keras pengepungan dan serangan Israel atas Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara yang terjadi baru-baru ini.

“Rumah Sakit Indonesia merupakan sedikit dari rumah sakit di Gaza yang secara parsial masih berfungsi. Tuduhan bahwa di rumah sakit Indonesia itu ada pejuang Hamas yang menyerang Israel adalah kebohongan alias tidak ada bukti,” tegas Mardani di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Lebih jauh, Politisi Fraksi PKS tersebut mencurigai serangan Israel atas fasilitas kesehatan di Jalur Gaza tersebut sebagai kebijakan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang dilakukan secara keji, biadab, dan tidak berprikemanusiaan.

Baca Juga  Sistem Demokrasi Indonesia Memberikan Ruang Kepada Anak Bangsa untuk Memilih dan Dipilih

“Menurut beberapa sumber, per November 2024 tercatat hanya 17 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi. Sisanya hancur atau berfungsi sebagian karena serangan brutal Israel. Ini jelas-jelas TSM. Anehnya, komunitas internasional belum banyak berbuat. Ini jelas-jelas teror yang sangat mengerikan,” imbuh Mardani mengingatkan.

Lebih lanjut, Doktor jebolan universitas di Malaysia tersebut mendesak komunitas global memberikan tekanan keras dan secepatnya terhadap Israel agar mematuhi hukum internasional.

Baca Juga  Terima Audiensi Aktivis Muslim Soal Konser Coldplay, Ketua DPD RI: Kalau Kampanye LGBT Langgar Konstitusi

“Saya mendesak komunitas global terutama PBB agar memaksa Israel mematuhi hukum internasional, terutama Pasal 18 Konvensi Den Haag tentang Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat tahun 1907 yang melarang serangan terhadap rumah sakit, tempat medis, dan tenaga medis yang mengumpulkan, merawat, dan mengevakuasi orang yang terluka dan sakit dalam konflik bersenjata,” ungkapnya.

Pada sisi lain, legislator Komisi II tersebut menilai serangan Israel terhadap berbagai fasilitas kesehatan dan penampungan pengungsi sebagai upaya melenyapkan warga Gaza.

Baca Juga  Akhir Pekan, Puan Jajal Kereta Cepat Woosh dan ke Pasar Cihapit

“Saya semakin yakin bahwa teror Israel yang jauh dari kosa kata kemanusiaan itu bertujuan memusnahkan dan mengusir warga Palestina dari wilayah Jalur Gaza. Kita harus terus mengupayakan gencatan senjata, memastikan tersalurkannya bantuan kemanusiaan, menyediakan koridor aman bagi warga sipil dan merealisasikan untuk menghukum Israel di Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasioal,” pungkasnya. (MM)

 

Komentar