Palembang, Sumselpost.co.id – Panitia bersama Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang bersama bakso granat Mas Aziz dan SMAN 5 Palembang menggelar road show Pertempuran Lima Hari Lima Malam dari tanggal 1 Januari 1947 sampai 5 Januari 1947, Senin (9/12).
Hadir sejarawan Palembang Kemas Ari Panji, Owner Bakso Granat Mas Aziz , Abdul Aziz, pelaku teatrikal pertempuran Lima Hari Lima Malam, Rasyid Irfandi (Pedo), seniman Palembang Ali Goik, kerabat Kesultanan Palembang Levi Budiarty.
Kemas Ari Panji, seorang sejarawan Palembang, dalam kesempatan tersebut mengulas secara mendalam mengenai latar belakang dan makna dari pertempuran tersebut, yang tidak hanya penting bagi Palembang, tetapi juga bagi seluruh perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia menekankan bahwa pertempuran tersebut menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda yang ingin kembali menguasai tanah air setelah proklamasi kemerdekaan.
Abdul Aziz, owner Bakso Granat Mas Aziz, turut berbicara tentang peranannya dalam acara ini, yang tidak hanya sebagai seorang pengusaha, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang ingin menjaga dan melestarikan sejarah lokal. Ia menyampaikan rasa bangga dapat turut berpartisipasi dalam acara yang mengangkat sejarah dan budaya Palembang.
Rasyid Irfandi (Pedo), seorang pelaku teater yang menggambarkan kembali momen-momen penting dalam pertempuran tersebut melalui pertunjukan teatrikal, memberikan penjelasan tentang proses pembuatan pertunjukan yang menggambarkan perjuangan para pejuang Palembang.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang tanpa kenal lelah.
Seniman Palembang, Ali Goik, juga ikut meramaikan dengan lagu karyanya sendiri dengan judul pertempuran lima hari lima malam
Acara diselingi dengan pembagian voucher dan tanya jawab dengan para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 5 Palembang Drs Taufik Msi menyambut baek kegiatan sosialisasi pertempuran lima hari lima malam tersebut.
“Dan kegiatan bagus ini jangan sampai terhenti, dan harus terus disosialisasikan, terutama kepada generasi agar dapat menghargai jasa pahlawan yang berjuang dan mempertahankan negeri ini dari penjajah,” katanya.
Komentar