SumselPost.co.id. Palembang,- Pj Wali Kota Palembang H Ratu Dewa didampingi Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari, dan Kabid SDA Ir. RA Marlina Sylvia meninjau lokasi rawan genangan dan melangsungkan gotong royong di kawasan Jl Kolonel H Burlian.
Lokasi peninjauan dan gotong royong tersebut, tepatnya di turunan RSUD Fatimah Provinsi Sumsel pada Minggu (19/11/2023) pagi.
Pantauan di lokasi, Ratu Dewa bersama Ahmad Bastari dan Ir. RA Marlina Sylvia tampak melihat kawasan tersebut dan memetakan permasalahan yang ada.
Ratu Dewa mengungkapkan, Pemkot Palembang melalui Dinas PUPR akan mengatasi lokasi rawan genangan.
“Kita berupaya memaksimalkan atasi lokasi rawan genangan ini agar tidak terjadi banjir. Melalui PUPR sudah saya minta untuk diatasi permasalahannya,” ungkapnya di sela-sela meninjau.
Selain itu, Ratu Dewa juga meminta warga sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke jalanan yang rawan banjir.
“Mari sama-sama menjaga lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang, Ir. RA Marlina Sylvia S.T., M.Si., M.Sc., IPU., ASEAN Eng menjelaskan lokasi rawan genangan tersebut pada 13 November lalu terdapat genangan karena hujan deras.
“Oleh karena itu kita turun langsung mengatasinya. Saat itu bersama tim langsung turun ke lapangan. Permasalahannya terdapat kabel, pipa-pipa, sampah yang mengganggu aliran air, dan bangunan yang memperkecil jalan air,” jelasnya.
“Mengatasi permasalahannya, hari ini sudah kita kembali bersihkan angkut semua sampah dan sedimen di drainase tersebut dan kawasan di Jl Burlian meski ini bukan jalan milik kota. Saya juga sudah sampaikan permasalahannya dengan Pak Wali. Pak Lurah juga sudah diberi tahu, kemudian akan kita sosialisasikan kepada pemilik bangunan dan warga sekitar,” tambahnya.
Lanjut Ir. RA Marlina menuturkan, pada tinjauan hari ini juga langsung dilakukan upaya mengatasi terjadinya genangan di lokasi tersebut dengan menurunkan petugas PUPR membersihkan saluran drainase.
“Namun yang menjadi masalah juga hilirnya adalah permukiman warga berupa cekungan yang juga rawan genangan. Oleh karena itu kami mengusulkan kolam retensi di lahan sebelah RSUD Fatimah yang merupakan lahan milik provinsi. Tidak semua luasan lahan yang ada, sebagian saja untuk menahan air hujan sementara sebelum ke permukiman warga kelurahan sukabangun RW 03. Dampaknya tentu saja untuk mencegah dan mengurangi genanangan di wilayah permukiman tersebut”, tukasnya. ( Rilis)
Komentar