Ramai Isu Boikot Pajak, Dirjen Pajak Minta Dukungan PBNU

Nasional698 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Direktorat Jenderal Pajak Suryo Utomo beserta jajarannya. Ia mengakui kunjungannya untuk silaturrahmi sekaligus meminta dukungan dari berbagai kalangan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami memang bersilaturrahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di tempat kediaman beliau Gus Yahya. Maksud dan tujuannya, ingin mengajak kita semua, khususnya Nahdlatul Ulama, untuk terus berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional, dan lebih khusus lagi menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” tegas Suryo Utomo, di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Dukungan dari NU, kata Suryo, diperlukan untuk menegakkan Indonesia dan menjaga masyarakat secara umum.

Baca Juga  Fraksi PKS DPR Desak PBB Usir Israel dari Palestina

Menanggapi ancaman boikot pajak yang mengemuka baru-baru ini, Gus Yahya bersikap jelas, bahwa NU berpihak kepada kepentingan negara.

“Ya, kalau untuk selain warga NU monggo saja. Tetapi seperti saya katakan tadi, bahwa warga NU bersama-sama dengan para ulamanya itu akan istiqamah senantiasa di pihak negara. Apa pun yang menjadi kepentingan negara, NU akan bela,” ucapnya.

Meski demikian, Gus Yahya menuntut akuntabilitas pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pihaknya juga siap mengawasi dan mendorong masyarakat ikut mengontrol pemerintahan.

“Yang jelas, NU ikut menuntut akuntabilitas pemerintah demi kepentingan negara. Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparatusnya, untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” ungkap Gus Yahya.

Baca Juga  PBNU Masih Melakukan Finalisasi Hukum Ekspor Pasir Sedimentasi

Demi kepentingan negara, lanjut Gus Yahya, NU akan selalu siap sedia ikut mengawasi dan melakukan upaya-upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengawasi praktik-praktik yang dijalankan pemerintah.

“Supaya ke depan, sungguh-sungguh semua yang dilakukan betul-betul untuk kepentingan negara,” ujarnya.

Suryo di dampingi pejabat DJP mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Kedatangannya disambut Ketua PBNU H Yusuf Hamka dan Ning Alissa Wahid di lantai III PBNU, gedung yang dibangun era Gus Dur itu.

Baca Juga  Simbol Emansipasi Wanita, Puan Kenakan Kebaya Kartini Merah di Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Tak lama berselang, pertemuan itu berpindah tempat ke kediaman Gus Yahya di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Di kediaman Gus Yahya, pertemuan Suryo DJP dan Gus Yahya dilakukan secara tertutup, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.10 WIB.(MA)

 

Komentar