Pagaralam, Sumselpost.co.id .- Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) merupakan upaya pemerintah menghijaukan kembali kawasan hutan sebagai penyanggah atau pencegah banjir serta longsor suatu kawasan hutan. Untuk kota Pagaralam sendiri setidaknya seluas kisaran 250 hektar hutan yang direhabilitasi,yakni di kawasan dusun Kerinjing Kecamatan Dempo Utara.
Namun disayangkan pengerjaan RHL di kawasan dusun Kerinjing ini dinilai tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Pasalnya investigasi wartawan di lokasi Kawasan sampai Talang Kenapin P .0 (Nolnya) jarang tumbuh tanaman begitu juga dengan P.1, bila tidak dilakukan penyulaman maka uang milyaran rupiah akan habis terbuang percuma. Terlihat Di areal pndok kerja bibit penyulam layu dan mati. terlihat HL agak gundul dan jarang jarang tanaman.
Berkaitan dengan RHL kawasan dusun Kerinjing ini.kepala Kelompok Pengawasan Hutan (KPH) Dempo X.Herry Mulyono tidak menampik pengerjaan yang tidak maksimal dan jauh dari harapan.”memang banyak yang tidak tumbuh tanaman di RHL.”terangnya kepada media ini di ruang kerjanya baru baru ini.
Kawasan hutan yang dikerjakan sekitar 250 hektar tetapi nyatanya tidtk demikian. “Terimaksih atas masukannya nanti akan dikoordinasikan dengan pihak kontraktor yang mengerjakan,karena KPH hanya sebatas mengawasi dan tentu tidak kita terima bila sedemikian rupa.”tegasnya. (Rep)
Komentar