Palembang, Sumselpost.co.id – Pj Walikota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, meluncurkan program baru bertajuk Night at Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata malam di Kota Palembang.
Acara peluncuran ini digelar di Museum SMB II pada Senin (30/12) malam, dengan tujuan memperkenalkan museum sebagai destinasi wisata budaya yang lebih interaktif dan menarik.
Dr. Cheka Virgowansyah mengungkapkan bahwa Kota Palembang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. “Palembang harus bisa bersandar pada sektor pariwisata, mengingat kota ini memiliki sejarah yang kaya dan banyak destinasi budaya yang bisa dieksplorasi. Kami ingin wisatawan yang datang tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga memahami budaya dan sejarah Palembang,” ujarnya.
Dr. Cheka juga menekankan pentingnya program ini dalam memajukan perekonomian kota, khususnya melalui sektor pariwisata. Ia berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif, seperti meningkatnya okupansi hotel, ramainya restoran, serta berkembangnya sektor UKM dan transportasi.
“Dengan program wisata malam di Museum SMB II, kami harap dapat memberikan alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat dan wisatawan,” jelasnya.
“Palembang memiliki sejarah yang luar biasa, dan penting bagi kita untuk mempelajarinya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Dengan mempelajari masa lalu, kita bisa menyiapkan masa depan yang lebih baik,” tambah Cheka.
Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, Affan Prapanca, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung, sekaligus memperkenalkan sejarah dan budaya Palembang dengan cara yang lebih menarik.
“Melalui Night At Museum SMB II, kami berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah. Tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk belajar dan mengenal lebih dekat tentang kekayaan budaya yang ada di Palembang,” katanya.
Affan juga menambahkan bahwa museum yang dulu dikenal sebagai rumah bagi Keresidenan kini telah bertransformasi menjadi pusat edukasi dan wisata yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah.
“Dengan program ini, Dinas Kebudayaan ingin menghadirkan pengalaman wisata yang lebih hidup dan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati suasana malam yang berbeda di museum,” katanya.
Komentar