Program Mudik Gratis yang Selalu Dinanti

Nasional937 Dilihat

Program Mudik Gratis yang Selalu Dinanti

Oleh Djoko Setijowarno

Mudik lebaran sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia. Setiap musim lebaran tiba, warga yang hanya bisa mudik setahun sekali sangat berharap adanya mudik gratis. Berburu mendaftar mudik gratis menjadi penantian bagi warga yang sudah terbiasa memanfaatkannya.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, menyebutkan lima pilihan moda transportasi untuk mudik lebaran, yaitu mobil pribadi 27,32 juta orang (22,0 persen), sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen), bus 22,77 juta orang (18,39 persen), kereta api antar kota 14,47 juta orang (11,99 persen) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 persen).

Pemudik memakai sepeda motor menempati urutan kedua, setelah mobil pribadi. Maraknya masyarakat mudik menggunakan sepeda motor akibat revoluasi bisnis industri sepeda motor tahun 2005. Tahun 2005 mulai diterbitkan kebijakan untuk memberikan kredit penjualan sepeda motor, dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk memilikinya.

Dampaknya, sepeda motor digunakan untuk mudik. Terlebih setelah kapasitas mesin (isi silinder) sepeda motor dinaikkan, tentunya daya jelajah sepeda motor dapat lebih jauh dengan laju lebih cepat. Istilah sepeda motor bebek perlahan mulai ditinggalkan dan sekarang terbukti tidak ada lagi sepeda motor bebek yang diproduksi. Ditambah lagi dengan kenyamanan motor matic. Kendati membahayakan untuk digunakan daerah perbukitan, kuat di tanjakan sering gagal di turunan.

Produksi sepeda motor sekitar 2 juta – 3 juta unit per tahun, sejak 2005 melonjak kisaran 7 juta – 8 juta unit per tahun. Rata-rata setiap rumah tangga di Indonesia sudah memiliki sepeda motor. Rumah tangga di perkotaan, cukup besar yang memiliki lebih dari 1 unit sepeda motor.

Menekan angka kecelakan lalu lintas
Tahun 2007, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mulai melaksanakan mudik gratis untuk para pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pemudik dengan sepeda motor agar dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas lantas. Tahun 2013 diikuti Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Ada perbedaan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT Sido Muncul dengan Kementerian Perhubungan. Program mudik gratis PT Sido Muncul bertujuan membantu para pedagang jamu untuk mudik dengan nyaman dan selamat, targetnya para pedagang jamu. Tujuan perjalanan ke daerah Wonogiri dengan memakai bus.

Baca Juga  Jalan Sehat Porseni NU, Puan: Nahdliyin Sehat, NU Semakin Kuat

Sementara yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan bertujuan memindahkan sebagian pemudik motor ke angkutan umum guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. Targetnya adalah pemilik sepeda motor yang akan mudik menggunakan sepeda motor. Tujuan perjalanan kota-kota di Jawa dan sebagian Sumatera. Moda yang dipakai adalah bus, KA, dan kapal laut.

Tahun 2023 sudah ada enam pemda turut serta menyelenggarakan mudik gratis, yaitu Pemprov. DKI Jakarta (mulai tahun 2022), Pemprov. Jawa Tengah (mulai tahun 2015), Pemprov. Jawa Timur (mulai tahun 2010), Pemprov. Kalimantan Barat (mulai 2023), Pemprov. Kalimantan Selatan (mulai tahun 2023) dan Pemkab. Tangerang (mulai tahun 2023). Sementara sejumlah BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja, ada 74 BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis tahun 2023.

Adanya mudik gratis mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Diharapkan juga mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Mudik pertama
Aktivitas mudik gratis pertama kali dilakukan oleh PT Sido Muncul tahun 1991. Tujuannya untuk melayani para penjual jamu yang selama ini telah membantu turut serta membesarkan perusahaan Jamu PT Sido Muncul. Tujuan mudik adalah ke daerah Wonogiri dan sekitarnya. Selanjutnya, inisiatif mudik gratis PT Sido Muncul ini diikuti oleh Kementerian/Lembaga, BUMN dan Pemda.

Mengutip dari laman www.sidomuncul.co.id, tahun 2019 merupakan kali ke-30 kalinya Sido Muncul mengadakan Mudik Gratis. Adalah sebuah mujizat bagi Sido Muncul bahwa setiap tahunnya bisa memberikan mudik gratis kepada para pedagang jamu se-Jabodetabek. Bahkan sejak 1991 hingga saat ini, PT Sido Muncul telah memudikkan 360.400 orang ke kampung halaman.

Pada mudik gratis 2019, PT Sido Muncul memberangkatkan 12.000 pemudik menggunakan 189 bus. Sebanyak 115 bus siap diberangkatkan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019). Sedangkan bus lainnya diberangkatkan dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek, dan Bandung.

Mudik gratis tahun 2023
Tahun 2023, Kementerian Perhubungan menyiapkan mengangkut pemudik dengan gratis untuk 75.792 penumpang dan 13.840 sepeda motor.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 585 unit bus untuk mengangkut 24.072 penumpang dan 30 truk untuk mengangkut 900 sepeda motor. Dengan tujuan 28 kota di Pulau Jawa (26 kota) dan Pulau Sumatera (2 kota). Keberangkatan mudik dari 5 terminal di Jabodetabek, seperti Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), Terminal Pulo Gebang (Jakarta), Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Jatijajar (Depok) dan Terminal Poris Plawad (Tangerang).

Baca Juga  Anis Matta Ucapkan Milad ke-111, Saatnya Muhammadiyah Lakukan Gerakan Perubahan Global

Sejak 2013, Direktorat Jenderal Perkereteaapian mengadakan program motor gratis dengan 2 lintas pelayanan. Tahun 2014 (2 lintas pelayanan), tahun 2015 (2 lintas pelayanan), tahun 2016 (3 lintas pelayanan), tahun 2017 (3 lintas pelayanan), 2018 (3 lintas pelayanan), tahun 2019 (3 lintas pelayanan) dan tahun 2022 (2 lintas pelayanan). Tahun 2020 dan 2021 tidak dilaksanakan program motor gratis diakibatkan pandemic Covid-19.

Tahun ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyiapkan untuk 3 lintas pelayanan dengan kapasitas 46.720 penumpang dan 10.440 unit sepeda motor dengan total durasi 20 hari (mudik dan balik). Kapasitas angkut setiap hari untuk Lintas Utara Cilegon Jakarta Gudang – Stasiun Tawang (Semarang) mengangkut 174 unit sepeda motor dan 848 penumpang. Lintas Tengah Jakarta Gudang – Stasiun Purwosari (Solo) mengangkut 848 penumpang dan 174 unit sepeda motor. Lintas Selatan dari Stasoun Kiara Condong (Bandung) menuju Stasiun Purwosari (Solo) dengan mengangkut 640 penumpang dan 174 sepeda motor.

Sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka satu rute pelayaran. Rute Pelabuhan Tanjung Priok – Pelabuhan Tanjung Emas menggunakan KM Dobonsolo kapasitas 5.000 penumpang dan 2.500 sepeda motor. Tujuannya untuk mengurangi bersliweran sepeda motor di jalan raya.

Program nasional mudik gratis
Ada sejumlah pertanyaan dari Darmaningtyas (pemerhati kebijakan transportasi) dalam FGD Evaluasi Mudik Gratis yang diselenggarakan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (6/4/2023). Apakah mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan telah sesuai target? Apakah program mudik gratis telah menurunkan jumlah pemudik dengan sepeda motor dan sekaligus telah menurunkan angka kecelakaan selama mudik? Apakah program mudik gratis sudah memenuhi aspek keadilan? Bagaimana agar program mudik gratis memenuhi aspek keadilan? Apakah mudik gratis perlu dilanjutkan? Jika perlu, bagaimana penyelenggaraan mudik gratis ke depan? Kalau tidak perlu dilanjutkan, mengapa?

Mudik gratis angkutan air bertujuan memfasilitasi pergerakan antar pulau besar dan kecil dan masyarakat yang tinggal di daerah perairan. Targetnya adalah masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan dan tidak ada layanan angkutan udara.

Program mudik gratis ke depan, tujuannya memfasilitasi pemotor agar pindah menggunakan angkutan umum dan memfasilitasi golongan tidak mampu supaya bisa ikut mudik, tidak hanya sebagai penonton saja. Targetnya para pengguna sepeda motor agar beralih menggunakan angkutan umum, warga yang tidak bermotor tetapi ingin mudik dan tidak mampu membiayai sendiri.

Baca Juga  Puan Tegaskan Mahfud Siap Hadapi Debat Cawapres Malam Ini

Program Mudik gratis pada saat Perayaan Idul Fitri atau Musim Lebaran maupun Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) perlu menjadi program nasional, yang pelaksanaannya tidak hanya di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Akan tetapi juga di daerah-daerah termasuk di daerah kepulauan yang menggunakan kapal sebagai modanya.

Tujuan mudik gratis tidak hanya memfasilitasi pemudik menggunakan sepeda motor saja, tetapi juga memfasilitasi golongan menengah ke bawah untuk mudik. Agar tidak salah sasaran, maka dasar seleksinya adalah kartu-kartu yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (seperti kartu prasejahtera, PKH) agar mereka juga dapat turut serta merasakan kegembiraan saat mudik. Sumber dananya bisa dari APBN dan APBD, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN juga bisa dari Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corparate Social Responsibility/CSR) perusahaan swasta.

Program mudik gratis tahun 2023 menggunakan bus sudah menggunakan aplikasi mitra darat yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Dengan aplikasi ini dihindari pemudik mendaftar lebih dari satu penyelenggara. Tujuannya, untuk menghindari banyaknya kursi (seat) kosong di dalam bus seperti tahun lalu. Sekitar 40 unit bus tidak jadi diberangkatkan karena penumpang yang mendaftar ternyata tidak memanfaatkannya. Padahal, warga yang menginginkan ikut mudik gratis cukup banyak. Oleh sebab itu perluanya ada evaluasi penyelenggaraan mudik gratis yang selama ini sudah diselenggarakan Kementerian Perhubungan sejak 2007.

Di sisi lain, peran serta pemda untuk mengadakan mudik gratis bertambah. Selain Pemprov. DKI Jakarta, Pemprov. Jawa Tengah, Pemprov. Jawa Timur yang sudah rutin setiap tahun. Tahun ini ada tambahan, yakni Pemkab. Tangerang, Pemprov. Kalimantan Barat dan Pemprov. Kalimantan Selatan. Juga sejumlah BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja, terdapat 74 BUMN ikut menyelenggarakan mudik gratis tahun 2023.

Mudik gratis sangat membantu bagi pemudik kelas menengah ke bawah yang rindu akan kampung halamannya. Setidaknya, setiap tahun dapat pulang ketemu sanak saudara dan berbagi kisah selama merantau di ibukota.

Djoko Setijowarno adalah Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar