Prengki Di Intimidasi dan di Tuduh Provokator Oleh Pihak PT BCR

SumselPost.co.id. Palembang,– Akibat Kericuhan Terkait permasalahan Para Pedagang/Pemilik Kios yang ada di Gedung Pasar 16 Ilir Palembang.Tim Advokasi Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mendatangi Kantor PT BCR Kota Palembang, Rabu ( 25/8/2024).

M. Aflah sebagai ketua P3SRs pasar 16 ilir palembang mengatakan, saat kami mengembalikan surat edaran dari PT. BCR, salah satu dari petugas keamanan dari PT BCR ada ucapan yang menyinggung pribadi adinda Prengki.saat di hubungi lewat WhatsApp,  Kamis (15/8/2024)

Sementara di tempat yang berbeda Prengki Selaku Kuasa Hukum Para pedagang 16 Ilir Palembang menambahkan, Jadi pertemuan kemarin itu adalah tujuannya para pedagang itu hadir keseluruhan untuk sebagai kekompakan tidak hanya sekedar pengurus dan pengacara yang hadir ke kantor lantai 4.

Baca Juga  SETARA: Kabulkan Tafsir Baru Batas Usia Capres/Cawapres, MK Promosikan Constitutional Evil

” Untuk mengembalikan surat pengosongan tempat ataupun terkait yang menyatakan yang berdasarkan keputusan Mahkamah Agung kemudian kami minta tanda terima dengan ditandatangani, namun perjalanan lambat akhirnya saya paksa pihak security untuk mengambil surat tersebut,” bebernya.

Lebih lanjut, Dan di foto dan dikirimkan agar saya sampaikan dan akhirnya ada persetujuan dari pimpinan untuk menandatangani kemudian ditandatangani dan akhirnya berfoto bersama-sama. Sembari memegang surat tersebut setelah selesai niat baik kami sebagai tamu yang datang ke kantor

Baca Juga  2 Pelaku Pencuri Water Meter PDAM Diantaranya Seorang Residivis Diringkus Polsek Lembak

” Mereka kami salami terutama sebagai pengacara mengalami mereka mengucapkan terima kasih namun ada pihak entah itu apa dari pihak perusahaan ini yang memakai topi yang brewok orangnya tiba-tiba mengatakan jangan lagi pak provokasi atau provokator di dalam gerakan ini,” jelasnya.saat di wawancarai lewat WhatsApp

Lanjutnya, penyampaian ke saya tujuan dan maksudnya, apa enggak jelaskan apa seolah-olah dia menuduh pengacara menjadi provokator, padahal cara ini kan sifatnya mendampingi klien seluruh pedagang. Itupun ada kata lain mereka juga tidak bisa menyampaikan maksud yang ditujukan, karena mereka itu kekurangan mungkin dalam hal berkomunikasi.

Baca Juga  HUT IKPB Pertama, Rahidin H Anang; Semoga Dengan Acara Ini Semakin Terjalin Silahturahmi

” Tiba-tiba ada lagi pihak BCR yang rambutnya bersisir itu memeluk saya, Saya kira ingin memisahkan Apa karena saya waktu itu marah ketika itu terkesan menuduh saya provokator, orang yang kedua kemudian membisikan akan membuka masa lalu dan seakan menyerang pribadi saya dan terkenal mengintimidasi,” pungkasnya.

Komentar