Prada Jefri Diduga Meninggal Dunia Tidak Wajar

Berita Utama1444 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id _Seorang anggota TNI yakni Prada Jefri Ando Simatupang (23) yang berdinas Batalyon Raider 200 meninggal dunia setelah sempat terbaring koma dua hari di RS AK Gani.

Ayah korban El Simatupang (53) mengatakan, kematian anaknya terbilang tidak wajar. Sebab, Prada Jefri dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas, namun motor yang dibawa anaknya tidak mengalami kerusakan.

“Yang kami merasa curiga, motor yang dipakai anak saya tidak ada yang lecet. Ada lecet sedikit, tetapi tidak wajar dengan keadaan anak kami seperti ini,” kata El , Rabu (15/11).

Baca Juga  Arianto Koordinator Aksi Gempita Minta Gubernur Sumsel Hentikan Aktivitas Tambang Di Kabupaten Muratara Dan Muba

El menjelaskan, Prada Jefri mengalami luka di bagian kepala, bahu sebelah kanan, mata dan di dagu. Serta terbaring kritis dan koma, sejak Minggu 12 hingga Selasa 14 November 2023.

“Luka-luka yang fatal di kepala bagian kepala, mata, bahu sebelah kanan bengkak dan ada luka lecet di dagu,” katanya.

Dia menjelaskan, kejadian bermula Sabtu (11/11) sore, dia pulang ke rumah setelah mendapatkan izin bermalam. Lalu, Minggu (12/11) sekitar pukul 01.00 WIB, Prada Jefri keluar rumah tanpa izin untuk menemui temannya.

Baca Juga  STIE APRIN telah Melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama PT Kinema Systrans Multimedia

“Jam satu malam keluar diam-diam, telponan dengan temannya. Setelah jam 6, kami mendapatkan kabar seperti itu. Kami telusuri, orang yang menghubungi dia bernama Aan, sipil. Tapi ada saudaranya, satu leting (angkatan) dengan dia,” katanya.

Selanjutnya, dia mendapatkan kabar dari anggota Batalyon Raider 200 bahwa anaknya berada di RS AK Gani Palembang dalam kondisi koma di ruangan ICU.

Baca Juga  Kapolda Sumsel Pastikan Kesiapan Keamanan dan Penyelenggaraan Pemilu 2024

“Kami meluncur ke sana, melihat kondisinya memang sudah sangat kritis. Sejak kejadian itu, sampai kemarin pukul 06.00 WIB dan meninggal dunia, dia tidak sadarkan diri. Kami minta kepada Kodam untuk mengusut tuntas kejadian ini,” katanya.

Komentar