Pelecehan Seksual, Wakil Ketua Komisi IX DPR Desak Polisi Bongkar Tuntas Kematian Mahasiswi di Manado

Nasional52 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh atau Ninik, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas, transparan, dan profesional penyebab meninggalnya mahasiswi Universitas Negeri Manado (Unima) berinisial EMM yang ditemukan meninggal dunia di indekosnya di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik setelah ramai diperbincangkan di media sosial. Muncul dugaan bahwa EMM sebelumnya mengalami tekanan psikologis berat akibat dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dosen berinisial DM.

Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya surat pengaduan tulis tangan yang dibuat oleh EMM dan ditujukan kepada Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Unima tersebut. Aparat kepolisian menyatakan tengah mendalami seluruh informasi dan bukti yang beredar terkait kasus ini.

“Kematian seorang mahasiswi adalah tragedi besar yang tidak boleh disikapi secara biasa. Negara wajib hadir untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” tegas Ninik, Rabu (31/12/2025).

Menurut Ninik, segala bentuk kekerasan seksual tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun, terlebih jika terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi ruang aman bagi peserta didik.

“Jika benar ada tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga pendidik hingga berdampak pada kondisi psikologis korban, maka ini merupakan kejahatan serius yang harus diproses hukum secara tegas,” ujarnya.

Ninik yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa menegaskan komitmennya untuk terus menggaungkan gerakan anti-kekerasan seksual, khususnya di lingkungan pendidikan. Ia mendorong kampus agar kooperatif, terbuka, dan tidak melindungi pelaku jika terbukti bersalah.

“Penegakan hukum yang transparan sangat penting agar kasus ini tidak berhenti pada spekulasi publik. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh institusi pendidikan untuk memperkuat sistem pencegahan dan perlindungan korban,” pungkasnya. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar