Para Pemuda Ini Lakukan Pengeroyokan Hingga Korban Tewas

Uncategorized447 Dilihat

Palembang, Sumselpost co id – Tiga orang remaja bernama Muhammad Ridwan, M Keny Hermanto, M Fikri Romadon bersama – sama melakukan pengeroyokan, sehingga korban Ariansyah meninggal dunia, Minggu (23/4) sekira pukul 00.30 WIB di Samping Bedeng Agus, di Jalan KH Azhari, Lorong Balaraja, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang.

Ketiga tersangka kini sudah diamankan Unit Reskrim Polsek SU II, Palembang, dan 2 orang DPO inisial M dan S masih dalam pengejaran.

Kejadian berawal ke tiga tersangka Ridwan, Keny, (tertangkap) dan M (DPO) diantar menggunakan sepeda motor oleh tersangka Fikri (tertangkap) dan S (DPO) menemui korban di tempat kejadian perkara (TKP) dimana korban sedang berkumpul nongkrong dengan teman – temannya.
Lalu, tiba di TKP tiga tersangka Ridwan, Keny, dan M langsung menyerang korban dengan senjata tajam yang dibawa yakni celurit dan pedang membuat korban Ariansyah dan temannya Periansah terluka.

Baca Juga  FPB Helar Yatim Piatu Mengaji

Kemudian, mereka pergi melarikan diri.
Korban dan temannya sempat dibawa keluarga ke rumah sakit, namun nyawa Ariansyah tidak bisa tertolong lagi akibat luka di bagian kepala dan tubuhnya.
Kapolsek SU II, Kompol Bayu Arya Sakti didampingi Kanit Reskrim Iptu Andrian mengatakan benar Unit Reskrim Polsek SU II sudah menangkap tersangka dalam perkara Pasal 170 ayat (2) ke (3) KUHP yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca Juga  Wakili Muara Enim Desa Tebat Agung Optimis Raih Juara Tingkat Provinsi

“Tersangkanya ada tiga orang dan dua orang DPO masih dalam pencarian, untuk motifnya mereka balas dendam.

Sebelumnya antara mereka sudah ada selisih paham dan akhirnya diselesaikan dengan cara pengeroyokan,” kata Kompol Bayu, Rabu (31/5) sore.

Lalu alat bukti yang digunakan sudah diamankan sebagai barang bukti (BB) berupa 1 unit celurit, 1 unit pedang, Sepeda Motor Honda Beat Street dan Honda Scoopy. “Korban alami luka pada pelipis sebelah kanan dan kepala sehingga korban meninggal dunia,” ujarnya.

Baca Juga  Kasus Pembuangan Bayi Perempuan di Selokan Rumah Warga Tegal Binangun Direkonstruksi

Tersangka Ridwan mengakui perbuatannya tersebut . “Saya dendam karena seminggu sebelum kejadian, korban sempat mencari adik saya sambil membawa pedang. Karena itulah saya mengajak teman mencari korban hingga terjadi peristiwa itu,” katanya.

Komentar