Palembang, Sumselpost.co.id – Shalat tarawih memiliki keutamaan disetiap malam nya sebab shalat tarawih adalah shalat yang hanya dilakukan dibulan Ramadhan
Shalat terawih merupakan shalat sunnah bulan Ramadhan dan dikerjakan dimalam hari Setelah shalat tarawih biasanya diakhiri dengan sholat witir
Terdapat banyak keutamaan bagi orang yang melaksanakan sholat tarawih baik secara munfarid atau berjamaah
Apalagi shalat tarawih malam ini yakni malam kelima dibulan Ramadhan yang memiliki keutamaan yang Luar biasa ucap Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi.usai Sholat Tarawih Witir dimasjid Al-aman Komplek Pakri Jalan Jenderal Bambang Utoyo Palembang Jumat 15 Maret 2024 malam
Kegiatan Sholat Tarawih yang dihadiri Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SIK SH,Karo SDM Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SIK MSi, Dirlantas Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra,SIK,MSi, Dirkrimum Kombes Pol M.Anwar Reksowidjojo, SIK,MH , Kabid Humas Kombes Pol Sunarto dan Kombes Pol Gandung D.Wardoyo bersama Jamaah masyarakat lingkungan Komplek Pakri, kegiatan Sholat Tarawih delapan rakaat dan sholat Witir tiga rakaat yang dikholifai Bilal ustadz Riko Rikardo dengan imam sekaligus penceramah Ustad Bayumi,M Pdi
Dalam ceramahnya ustad Bayumi mengutip
Dalam kitab Nashoihul Ibad Bab 4, diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra. Ia mengatakan
أربعة أشياء لا يعرف قدرها الآ أربعة : الشباب لا يعرف قدره الا الشيوخ, والعافية لا يعرف قدرها الا اهل البلاء، والصحة لا يعرف قدرها الأ المرضى، والحياة لا يعرف قدرها الا الموتی
“Empat perkara yang tidak diketahui nilainya kecuali oleh empat orang, yaitu:
Pertama, kemudaan. Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. Kedua, kebahagiaan. Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang tertimpa musibah. Ketiga, kesehatan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang sakit. Dan keempat, kehidupan، Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang mati ungkap Alumni UIN Rafah Palembang
Alumni Pgan 91 Palembang ini mengatakan
Segala sesuatu itu tidak akan dapat diketahui kecuali oleh lawannya. Kemudaan itu tidak akan dapat diketahui nilainya, kecuali oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Kebahagiaan tidak akan dapat diketahui nilainya kecuali oleh orang-orang yang ditimpa musibah jelasnya
Berkaitan dengan masalah ini, Imam Al Ghazali didalam kitab ilhya’ulumddin mengatakan, “tidak dapat mengetahui nilai kekayaan, kecuali orang yang fakir.”
Abu Nuwas juga telah menggubah sebuah puisi lewat syairnya di dalam Bahar Thawila sebagai berikut:
“Dosa-dosaku, jika aku pikirkan itu banyak, tetapi rahmat Tuhan-ku, lebih luas daripada dosa-dosaku. Aku tidak tamak terhadap kebaikan yang telah aku perbuat, tetapi aku tamak terhadap rahmat Allah. Dia adalah Allah, Tuhanku yang telah menciptakanku dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Nya. Aku mengakui dan tunduk. Apabila dosa-dosaku diampuni maka itulah rahmat, tetapi jika selain itu maka tak ada yang dapat aku lakukan ungkap nya.”
Ustad Bayumi berharap jamaah dapat memaksimalkan ibadah di Ramadhan tahun ini belum ada jaminan kita bertemu Ramadhan tahun depan, mari kita makmurkan masjid kita dengan ibadah sholat,baca Alquran serta memberikan shodaqoh kita dijalan Allah SWT tandasnya. (niken/rilis)
Komentar