Langgar Merdeka 35 ilir Mengadakan Tausyiah dan Ratib Samman  Malam 1 Rajab 1446 H

Berita Utama151 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Langgar Merdeka 35 ilir Palembang pada hari Selasa malam 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan tanggal 31 Desember 2024 M mengadakan Tausyiah dan Zikir Ratib Samman. Acara tersebut dihadiri oleh jemaah Majelis Taklim Langgar Merdeka, jemaah Majelis Taklim Al Istiqomah, dan para undangan lainnya.

Tausyiah disampaikan oleh ustadz M. Ridwan H. Harun A. Roni. Beliau menyampaikan, “Malam ini tanggal 1 Rajab, suatu malam yang istimewa, hendaknya diisi dengan memperbanyak istighfar, sholawat, dan berzikir kepada Allah, nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ada beberapa malam yang istimewa yaitu malam 1 Rajab, malam Nisfu Sa’ban, malam Jumat, dan malam hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Malam malam tersebut do’a do’a dikabulkan oleh Allah” Ustadz M. Ridwan.

Baca Juga  Hadiri Besanjo Seniman, Ratu Dewa Akan Anggarkan 1 Miliar Untuk Gedung Kesenian Palembang

Sedangkan Zikir Ratib Samman dipandu ustadz Fitriansyah Bahtiar. Makna Zikir Ratib Samman adalah untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang sudah kita lakukan selama ini dan kita mengakui bahwa tiada yang patut disembah selain Allah SWT.

Ketua panitia acara ustadz Muhammad Madani mengatakan, “Kami pengurus langgar Merdeka pada malam 1 Rajab ini bertepatan malam tahun baru masehi, untuk mengalihkan acara yang mengikuti tradisi kaum Nasrani, kaum Yahudi, dan kaum Majusi.

Baca Juga  Pangdam II Sriwijaya Pantau Pelaksanaan Pencoblosan Di Lapas Perempuan

“Mereka meniup terompet, membakar petasan, memukul lonceng, bernyanyi dan menari, tradisi ini yang kita hindari, terutama para pemuda Islam kita ajak berzikir pada malam 1 Rajab ini di Langgar Merdeka,,” Jelas Ustadz Muhammad Madani.

Nampak yang hadir dalam acara Zikir Ratib Samman ini hampir 70 persen para pemuda, semoga ke depannya nanti ummat Islam menyadari bahwa memperingati malam tahun baru dengan membakar kembang api, meniup terompet, dan bernyanyi menari nari adalah perbuatan kaum Nasrani, kaum Yahudi, dan kaum Majusi, sehingga menyebabkan kita akan mengikuti acara ritual mereka, ini sama saja kita seperti mereka.
(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar