Kunjungi Sesepuh DNIKS, Gus Choi: Mantan Kepala BKKBN Akui Didukung Tokoh NU Dalam Pemberantasan Kemiskinan

Nasional206 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Dr A Effendy Choirie mengunjungi sesepuh DNIKS Prof Dr Haryono Suyono, guna meminta masukan terkait pemberantasan kemiskinan. Apalagi Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional.

“Bahkan, pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan 20% dari APBN 2025. Karena pendidikan akan membawa solusi dari kemiskinan, termasuk membuat program makan bergizi gratis untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan. Kami bersilaturahmi mengunjungi Prof Dr Haryono Suyono, yang juga Mantan Menteri Kependudukan dan Menko Kesra Pemberantasan Kemiskinan. Beliau punya ilmu dan pengalaman panjang yang bisa diteladani,” tegas Gus Choi seusai silaturahmi dengan mantan Kepala BKKBN itu di Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga  Memo Naufal Othman, S.H Pendiri Perserikatan Mahasiswa Hukum (PERMAHUM) Sumatera Selatan Mengecam Anggota DPRD PALI 21 Orang yang tidak hadir dalam rapat Paripurna

Dalam silaturahmi tersebut Gus Choi-sapaan akrabnya didampingi Wakil Ketua umum DNIKS Hendratmoko, Wakil Ketua umum DNIKS Fajar Wiryono Haryono Suyono dan Ketua Bidang Pemikiran, Pengembangan dan Inovasi Sosial DNIKS, Zarman Syah. “Semangat Presiden Prabowo yang menginginkan zero kemiskinan harus didukung semua pihak. Karena itu DNIKS bertekad menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat dan pemberantasan kemiskinan,” jelas mantan Sekjen PB IKA PMII ini.

Seperti diketahui, Prof Dr Haryono Suyono kini berusia 86 tahun dan sempat rangkap jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sekaligus pernah menjadi Ketua umum DNIKS selama 3 periode (15 tahun). Kini Haryono Suyono didapuk sebagai Ketua Badan Pertimbangan DNIKS. “Kita menyampaikan perkembangan DNIKS terkini paska Munas 30 November 2024, yakni penyusunan pengurus, lalu rencana pelantikan dan rapat kerja nasional (Rakernas) awal Februari 2025 dan permohonan kepada Bapak Haryono untuk memberikan arahan DNIKS ke depan,” ungkap aktivis Nahdlatul Ulama.

Baca Juga  Muda, DPR Tak Ragukan Kemampuan Dito Ariotedjo sebagai Menpora RI

Prof Dr Haryono Suyono
mengakui bahwa sangat dekat dengan tokoh-tokoh PBNU, seperti KH Ali Yafie, KH Sahal Mahfudz dan Gus Dur. “Mereka itu merupakan tokoh-tokoh NU yang mendukung sepenuhnya program BKKBN tentang keluarga berencana dan kemaslahatan keluarga,” katanya.

Lebih lanjut Haryono
mengungkapkan banyak hal, termasuk mendorong peran dan tupoksi DNIKS yang harus meningkat. Terutama dalam peran memberdayakan masyarakat. Apalagi dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial mengatur tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial, termasuk: Rehabilitasi sosial, Jaminan sosial, Pemberdayaan sosial, Perlindungan sosial.
“Karena itu, DNIKS harus menjadi mitra Kemensos RI yang baik dan strategis,” tambahnya.

Baca Juga  Sultan B Najamudin Terpilih Jadi Ketua DPD RI Didampingi GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung

Di sisi lain kata Haryono, pihaknya meminta Kemensos RI harus memberikan perhatian yang layak kepada DNIKS sehingga bisa melakukan tugas dan fungsinya secara maksimal. Sekalogus bisa membangun koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai organisasi sosial atau lembaga sosial,” pungkasnya. (MM)

Komentar