Kopi dan Karet Mendunia, Komisi IV DPR Tekankan Keberlangsungan Budidaya Tanaman Kelapa Dalam

Nasional226 Dilihat
banner1080x1080

PALEMBANG, SumselPost.co.id – Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan perhatian besar terkait potensi komoditas unggulan daerah seperti karet, kopi, dan kelapa dalam. Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan tanaman kelapa dalam yang dinilai strategis untuk ketahanan pangan nasional dan potensi ekspor.

“Terlihat jelas bahwa komoditas karet masih mendominasi ekspor Sumatera Selatan. Tapi kopi juga sudah mulai diekspor ke Tiongkok. Ini menunjukkan potensi besar sektor perkebunan kita,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo seusai kunjungan reses Komisi IV DPR RI ke Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat (11/4/2025).

Baca Juga  Jangan Asal Boncengan, Ini 7 Tips #Cari_Aman bagi Penumpang Sepeda Motor

Legislator Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa pemerintah harus segera menggalakkan kembali penanaman kelapa dalam agar Indonesia tidak bergantung pada impor kelapa, mengingat besarnya kebutuhan nasional terhadap produk turunan kelapa.

“Kita harus antisipasi dari sekarang. Jangan sampai nanti kelapa langka baru kita mulai digalakkan. Jangan sampai ketinggalan dan akhirnya tergantung negara lain untuk memenuhi kebutuhan kelapa,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa di Sumatera Selatan, tanaman kelapa dalam masih bertahan cukup baik, namun perlu langkah konkret dalam pengembangan kebun kelapa untuk menjamin ketersediaan jangka panjang.

Baca Juga  Hadir dengan Desain dan Fitur Terbaru, New Honda Scoopy Resmi Mengaspal di Sumatera Selatan

Sementara itu, Saadiah Uluputty, anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, juga menyoroti tingginya minat pasar internasional terhadap berbagai komoditas perkebunan asal Indonesia, termasuk kopi, kelapa, hingga rempah-rempah seperti cengkeh dan pala.

“Biasanya kopi diekspor ke negara-negara Eropa, Tiongkok, dan Amerika. Peminatnya tinggi, bahkan produk seperti ampas kelapa pun sudah dimanfaatkan dan dibuat produk baru di China,” pungkasnya.

Baca Juga  Suka Mengadu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

Ia juga menambahkan bahwa cengkeh dan pala menjadi komoditas ekspor favorit di kawasan Eropa, Afrika, dan Amerika karena kualitas dan cita rasa khasnya yang disukai pasar global.

Melalui kunjungan ini, Komisi IV DPR RI berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan dan anggaran yang mendukung pengembangan sektor perkebunan rakyat. Upaya peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan ekspor komoditas lokal dinilai penting untuk memperkuat ekonomi daerah dan nasional. (MM)

 

Komentar