DPR: Beras Lokal Jauh Lebih Berkualitas Ketimbang Beras Impor

Nasional538 Dilihat
banner1080x1080

MAGETAN, SumselPost.co.id – Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Magetan, Abdul Kharis Almasyhari dari FPKS ini menilai bahwa beras lokal Indonesia memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan beras impor dari Vietnam dan Pakistan.

Hal itu diungkapkan Kharis usai meninjau Gudang Bulog Gulun, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga  Ukuran Rumah Subsidi Kian Sempit, Waka Komisi V DPR: Pemerintah Perlu Kaji Ulang

“Setelah kita bandingkan, ternyata beras impor dari Vietnam dan Pakistan masih kalah kualitasnya dengan beras Indonesia. Jadi, kita harus mencintai produk dalam negeri. Beras Vietnam ukurannya kecil-kecil, beras Pakistan agak besar, sedangkan beras Indonesia lebih besar dan bersih,” ujarnya.

Kharis menjelaskan bahwa saat ini Gudang Bulog Gulun memiliki stok lebih dari 4.000 ton beras, yang sebagian besar merupakan sisa impor tahun 2024. Sementara itu, untuk tahun 2025, pemerintah sudah tidak lagi melakukan impor beras.

Baca Juga  MPR: Perlu Political Will yang Kuat untuk Pulangkan Prasasti Sangguran ke Tanah Air

Gudang Bulog Gulun sendiri memiliki kapasitas penyimpanan hingga 10.000 ton. Hingga berita ini diturunkan, beras-beras lokal hasil panen petani terus berdatangan dari proses penggilingan padi.

Kharis pun meminta Bulog agar tetap konsisten membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.

“Petani tadi menyampaikan bahwa harga gabah kering panen Rp6.500 per kilogram sudah sangat baik, dan mereka merasa senang. Saya meminta Bulog untuk tetap konsisten dan istikamah dalam membeli gabah petani dengan harga tersebut,” pungkasnya. (MM)

Baca Juga  Bedah Buku: Eksaminasi Perkara Mardani H. Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Langgar UU Minerba

 

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar