Dirut PT Timah dan PW MABMI Temui SMB IV, Ini Hasil Pertemuannya

Uncategorized625 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Mempererat hubungan silaturahmi, Direktur Utama PT Timah Indonesia, Achmad Ardianto bersama ketua Pengurus Wilayah (PW) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kepulauan Bangka Belitung, Marwan Al Ja’fari bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jl. Sultan M. Mansyur No.776, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat II,Palembang, Jumat (27/1).

Kedatangan Direktur Utama PT Timah Indonesia bersama Ketua PW MABMI Kepulauan Bangka Belitung ini pun disambut langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH M Kn didampingi idampingi tokoh masyarakat Babel Datok Seri Dr H Mgs. Ramli Sutanegara, R.M.Rasyid Tohir,S.H Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir.
Menurut Achmad Ardianto, kedatangan mereka ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darusalam tidak lain untuk mempererat hubungan antar kedua belah pihak, dengan bersama-sama memperkuat adat dan budaya Melayu.

Baca Juga  Prioritaskan Layanan SIM Disabilitas

“Kita sangat berterima kasih kepada Kesultanan Palembang Darussalam, yang telah memberikan gelar sehingga untuk mempererat jalinan yang terjalin,” ujarnya disela-sela kegiatan, Jumat, (27/1).

Sehingga pihaknya berharap hubungan yang terjalin dapat terus berlanjut, dan pihaknya juga mengundang Kesultanan Palembang Darussalam untuk bisa melihat dan berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Sultan SMB IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH M Kn mengatakan, bahwa ini merupakan silaturahmi yang sangat baik dalam meningkatkan kekerabatan dan saling bersinergi.

Baca Juga  Audiensi Pemimpin Wilayah III PT Pegadaian Palembang Bersama Regional CEO PT BRI Palembang

“Kita memang memiliki keberagaman tapi memiliki tujuan yang sama untuk melestarikan dan menjaga adat budaya, kalau tidak kita siapa lagi yang bisa mempertahankannya di tengah pengaruh kapitalisme,” bebernya.

Dahulu, lanjut SMB IV, Kepulauan Bangka Belitung dan Palembang merupakan satu kesatuan, namun sekarang sudah terbelah dan menjadi Provinsi yang sangat berkembang sepeti sekarang ini.

“Mari kita mempererat hubungan ini bersama-sama menjaga dan melestarikan adat istiadat masing-masing,” katanya.
SMB IV menambahkan, Kesultanan Palembang Darusalam pernah memberi gelar adat kepada orang-orang terpilih pada dahulu kala.

Baca Juga  Rani Kodim Hadiri Rakornis dan Bimtek Partai Golkar Sumatera II Pemenangan Pemilu 2024

Gelar yang diberikan itu, menurut SMB memiliki perannya tersendiri.

“Pemberian gelar-gelaran tersebut merupakan hak Kesultanan Palembang Darussalam kepada orang-orang yang memiliki kompetensi, seperti memiliki jasanya di bidang budaya, jasanya membangun masyarakat,” kata SMB IV.

Komentar