Palembang, Sumselpost.co.id – Apotek K-24 yang berada di Jalan Inspektur Marzuki Kecamatan, Ilir Barat I. Pada Rabu (13/3) 11:29 WIB di rampok pria bersenjata api (Senpi), aksi pelaku sempat terekam di kamera CCTV dalam apotek.
Aksi pelaku seorang diri ini terekam kamera cctv apotek, dalam rekaman tersebut pelaku menodongkan senjata api ke karyawan kasir apotek. Hasilnya pelaku yang menggunakan masker dan topi ini mulus uang Rp 1 juta rupiah berhasil dibawa kabur.
Gilang (24) pegawai yang diancam ditemui. Pada Kamis pagi (14/3/24) mengaku pelaku awalnya mencari obat lalu pelaku mengeluarkan senjata api bahkan nekat masuk ke meja kasir untuk kembali mengancam korban.
“Pelaku masuk lalu mengambil uang di kasir sendiri sekitar Rp 1 juta rupiah dibawanya kabur,” katanya.
Gilang menambahkan kalau pelaku ini modusnya berpura-pura membeli obat sakit pinggang. Ketika obatnya sudah ada lalu mengeluarkan senjata api dari kantong celana sebelah kanan.
“Pelaku satu orang, dia pura-pura beli obat sakit pinggang. Kejadian sekitar pukul setengah 12 ,” kata Gilang.
Disela-sela Gilang mencari obat yang dimaksud, pelaku mengeluarkan senjata api yang terlihat berwarna silver. Pelaku juga melontarkan kalimat untuk mengancam korban supaya mau menyerahkan uang.
Gilang yang dalam posisi ketakutan karena pelaku tepat berada di sampingnya, menyerahkan uang dari mesin kasir kurang lebih senilai Rp 1 juta. Kini ia hendak membuat laporan di Polsek Ilir Barat I.
“Ini baru mau pergi buat laporan di Polsek Ilir Barat I,” tandasnya
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV yang berada di dalam apotek. Sehingga, beberapa ciri-ciri pun kini telah didapatkan petugas.
“Pelaku sedang kami kejar,”kata Ginanjar, Kamis (14/3).
Ginanjar menjelaskan, pihak apotek K-24 telah diarahkan untuk segera membuat laporan atas kejadian tersebut. Dari hasil temuan polisi, pelaku perampokan tersebut ternyata beraksi dua kali ditempat berbeda di hari yang sama.Aksi kedua tersebut berlangsung di rumah makan.
“Semalam sudah diarahkan untuk bikin laporan karena mereka hendak audit barang-barang penjualan. Iya pelakunya sama, pakaiannya sama,”ujarnya.
Komentar