Antisipasi Macet Jelang Arus Mudik Kapolres Muara Enim Minta PT KAI Rubah Pola Operasi

Uncategorized441 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Antisipasi kemacetan arus lalulintas menjelang Lebaran, Kapolres Muara Enim meminta Kepada Kadivre III Palembang – PT. KAI untuk mengatur ulang perubahan Pola Operasi Kereta Api rangkain panjang (babaranjang).

Dalam menghadapi arus mudik menjelang Idul Fitri 1444 H / 2023 M, Polres Muara Enim mewaspadai beberapa lokasi rawan macet terutama di pintu perlintasan Kereta Api (KA) akibat aktivitas tingginya angkutan batubara yang diangkut melalui jalur Kereta Api.

Komplin masyarakat pengguna jalan yang berulang terkait kemacetan panjang kendaraan Roda empat dan Roda dua hingga puluhan Kilometer, apalagi ini mendekati arus mudik lebaran Idul fitri 1444 H yang disebabkan tingginya volume melintas kereta api baba ranjang seperti Perlintasan sebidang Kereta api yang berada di Simpang Belimbing Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim dan Perlintasan sebidang kereta api di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.

Baca Juga  Kapal Wisata Sungai Musi Segentar Alam Tabrak Rumah Rakit

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH menerangkan bahwa pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak PT. KAI dalam hal ini selaku Kadivre III Yuskal Setiawan Palembang untuk mengatur ulang jadwal keberangkatan dan melintas kereta api batu bara rangkaian panjang ( Babaranjang)

“Kasihan masyarakat yang menggunakan jalan raya harus terdampak tiap hari, karena terlalu lama ditutup palang pintunya untuk menunggu kereta api babaranjang yang akan melintas dan pada saat melintas,”ucap Kapolres Muara Enim.

Petugas Palang Pintu Kereta Api ketika diwawancarai siang tadi oleh Anggota Sat Lantas Polres Muara Enim memberikan tanggapan bahwa dalam satu jam Kereta Api melintas 9 kali, berarti analisa kita lebih kurang lebih 6 menit sekali Kereta Api ada yang melintas dan palang pintu harus ditutup.

Baca Juga  Unsri Adakan Kuliah Umum Dan Bedah Buku ALDERA

Akibat padatnya arus jalur kereta api batu bara rangkaian panjang, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang berpuluh – puluh kilometer, sehingga para pengguna jalan raya pada saat pintu perlintasan kereta dibuka para pengguna jalan akan saling serobot untuk mendahului.
Seperti kejadian tadi siang antrian panjang sebelum melintas Rel Kereta Api, tiba – tiba bunyi sirine pertanda pintu perlintasan di turunkan kembali sehingga memperparah kemacetan yang cukup panjang.

Baca Juga  Pantarlih, Ujung Tombak Penjaga Hak Konstitusi WNI

Kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati hati dan tidak saling mendahului pada perlintasan sebidang kereta api. Kami juga sudah menurunkan anggota ke lapangan untuk mengurai kemacetan setiap hari, dan sekali lagi kami mohon PT. KAI harus peduli dan bertanggung jawab terkait peristiwa ini untuk mencari solusinya, jangan masyarakat menerima dampak kemacetannya setiap hari,”ungkapnya.(JNP).

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar