Sumselpost.co.id. Palembang,- Cipayung Plus UIN Raden Fatah Palembang adakan Aksi Menggugat PBAK 2023, Jumat (11/8/2023).
Wakil Sekretaris PBAK UIN Muhammad Isnaini mengatakan, kami mendengarkan aspirasi mereka mahasiswa kita semua dan mereka duduk juga diekstra duduk juga di Intra. Mereka ada yang pengurus senat di Universitas ada yang pengurus senat di Fakultas, ada juga yang bergabung di UKMK.
” Oleh karena itu mereka punya peran ganda oleh karena itu untuk apa dua-dua tampil dan kita itu sebenarnya tidak menghendaki semua UKMK itu tampil.
Tampilnya itu di lapangan bukan di dalam. aturan memang sudah ada undang-undang ormawa yang kedua diberi edaran dirjen, organisasi yang ada dikampus itu adalah Demau dan jajaran UKMK UKMK,” bebernya.
Isnaini mengucapkan, Di manapun mungkin yang bercokolnya IMM, HMI, PMII, KAMMI nanti kita tampung juga ini semua mahasiswa kita semua dan kita kenal semua.
” Saran Saya pertama baca pengumuman, kedua baca peraturan untuk menyampaikan aspirasi itu tentunya tidak hanya inagorasi tetapi dengan tulisan-tulisan dengan prestasi-prestasi dengan tampilan ditiktok juga bisa,” ucapnya.
Ketua Umum PC IMM UIN Raden Fatah Palembang, M. Rizky Kurniawan menambahkan, kami disini menyampaikan aspirasi namun tidak menemukan solusi kongkret dari pihak rektorat, mereka mengeluarkan statement seakan berlindung dibalik hukum tapi melanggar hukum itu sendiri, salah satunya undang-undang ormawa yang mengatur bahwa kegiatan mahasiswa itu hanya hari Senin sampai Jumat.
” Sedangkan kita semalam diskusi langsung sama teman-teman DEMAU, SEMAU dan Panitia PBAK. DEMAU mengatakan bahwa ada inagurasi yang dilaksanakan selama 2 hari dihari yakni Sabtu sampai Minggu,” paparnya
Rizky mengungkapkan, Kalau kita melihat secara detail, inagurasi inintidak termasuk dalam Pedoman PBAK 2023 yang dimana pedoman PBAK ini menjadi landasan untuk pelaksanaan secara teknis dilapangan. Dalam hal ini kami tidak menemukan solusi kongkret karena misalkan tadi ketua panitia bagian mahasiswa mengatakan akan ada inagurasi dari intra sedangkan kata wakil ketua I tadi mengatakan bahwa rektor tidak setuju ada inagurasi UKMK.
“Berbeda lagi dengan Warek III tadi yang mengatakan bahwa hari Sabtu Minggu itu bukan inagurasi tapi gladi kotor dan gladi resik, nah disini apa yang disampaikan pejabat kampus ini seluruhnya kontradiktif tidak menemukan subtantif pembahasan yang jelas sehingga kami dari Cipayung Plus UIN Raden Fatah Palembang yang terdiri dari IMM, HMI, PMII dan KAMMI akan terus mengawal persoalan ini, ungkapnya.
Rizky menuturkan, karena tugas kita bukan hanya mengawal persoalan masalah hak dan kewajiban kami tapi ada banyak yang kawal salah satunya masalah anggaran PBAK, yang dimana sama sama kita ketahui bahwa PBAK ditahun 2022 kemarin mengalami indikasi korupsi, dimana sebanyak 3000 mahasiswa pada saat itu perkepala mereka diminta oleh Panitia untuk bayar uang 100rb dalam akumulasi kami 300juta sedangkan undang-undang kita mengatakan bahwa diundang-undang ormawa dan dirjen pendis untuk masalah pendanaan PBAK dibebankan kepada BLU yakni UIN Raden Fatah Palembang.
Dimana hari ini UIN Raden Fatah Palembang masih berstatus BLU artinya ada anggaran tersendiri dari kampus tapi mengapa panitia masih meminta kepada mahasiswa. Namun untuk PBAK tahun ini kita belum mengetahui secara penuh terkait mahasiswa diminta iuran atau tidak, namun kami berharap jangan sampai ada lagi adik-adik Mahasiswa Baru kita dimintai uang iuran dengan embel-embel banyak hal”. pungkasnya (Ocha)
Komentar