Warga Desa Kertajaya Berharap Bangunan Fasilitas Pasar

Berita Utama1102 Dilihat

Muba Sumselpost.co.id,- Warga desa Kertajaya Kecamatan, Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendambahkan pasilitas pasar mingguan yang layak.

Pasalnya, sejak puluhan tahun silam, pasar mingguan (kalangan) didesa tersebut, hanya memanfaatkan lahan kosong yang sempit hingga para pedagang merambat berjualan diberam jalan maupun halaman rumah warga.

Pantauan dilokasi, suasana semberaut terlihat disekitaran jalan dusun 5 desa Kertajaya. Mulai dari tiang tenda berjejer diberam jalan bahkan tali plastik pengikat atap tenda untuk para pedagang berjualan malang-melintang diatas badan jalan.

“Tidak hanya semberaut, keadaan ini juga menggangu aktifitas jalan. Bayang kan mau kemasjid untuk solat Jumat saja kami mau tak mau lewat tempat lain. Kami sangat berharap kebijakan dari Pemkab Muba agar membangunkan fasilitas pasar yang layak. Sebab kalau begini terus menerus tidak akan maju,”Ujar Joni Nasution (45) warga setempat.

Baca Juga  Pelaku Jambret Mahasiswi di Palembang Ditangkap

Terpisah, Welson (42) salah satu kepala dusun (Kadus) di desa tersebut mengatakan, bahwa pihak desa sudah lama mengajukan untuk pembangunan pasar. Namun pihak desa kurang persyaratan.

“Desa kami tidak memiliki tanah fasilitas atau lahan bengkok desa untuk pembangunan pasar. Sedangkan lahan swadaya dari masyarakat belum ada yang mau menghibakan. Ditahun 2020 lalu pernah diajuhkan dana add untuk beli lahan ternyata tidak boleh.”Jelas Welson.

Sementara itu, Kepala Desa Kertajaya M Syukur berharap kepada Pemkab Muba agar dapat menganggarkan biaya untuk pembangunan pasar di desa Kertajaya..

Baca Juga  Residivis Rumah Kosong Ditangkap

“Mewakili warga desa, saya sangat berharap agar kiranya Pemkab Muba dapat menganggarkan dana ntuk pembangunan pasar di kami. Karena pasar mingguan yang ada sekarang, kami hanya memanfaatkan lahan kosong yang sempit. Dikarenakan banyaknya para pedagang hingga merambat ke bahu jalan dan juga halaman rumah warga yang berada disekitar lokasi pasar.

Keadaan ini sangat mengganggu kepentingan lalu lintas desa dan ini sudah berlangsung sejak 20 tahunan silam.” Terangnya.

Syukur mengatakan, bagi desa yang masuk katagori terpencil, keberadaan pasar mingguan sangatlah penting bagi masyarakat desa Kertajaya dan sekitarnya.

“Yang paling penting, kiranya Pemkab Muba dapat menanggarkan dana untuk pembebasan lahan yang tidak jauh dari pemukiman terlebih duluh. Karena sekarang ini untuk mendapat lahan hibah dari masyarakat sangat lah sulit. Oleh karena itu, kami sangat berharap kebijakan dari Pemkab Muba, mengingat keberadaan pasar ini sangatlah penting,” Ujar Kades berharap. (Ulandari)

Komentar